Kamis 05 Jan 2017 16:59 WIB

Dapat Gelang Emas di Raudhah

Rep: mgrol86/ Red: Agung Sasongko
Raudhah
Foto: .
Raudhah

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Aisyah Kahar, mantan model gadis sampul 2010 ini tidak pernah bermimpi melaksanakan ibadah umrah pada usia muda. Impian utamanya dahulu adalah menjadi Mrs. Universe. Mimpi itu berubah seiring keputusnya berhijrah menjadi Muslimah.

Pada tahun 2016, tepat bulan Ramadhan, Aisyah melaksanakan ibadah umrah.  Selama umrah,  ia sering memisahkan diri dari rombongan karena ia ingin sekali khusyuk beribadah. Meski sering diingatkan dan dimarahi tapi ia tetap bersikukuh untuk sendiri.

“Aku ke sana pas momen puasa, Subhanallah kan momentnya. Aku yakin gak akan nyasar, karena kan bisa nanya-nanya juga disana walaupun bahasa Arabku belum lancar banget tapi InsyaAllah aku yakin Allah lindungi,” ungkapnya.

Selama di Makkah, tidak terhitung berapa kali Aisyah melaksanakan tawaf. Ia sangat bahagia berkesempatan shalat  di Hijr Ismail. “Walaupun di bilang di sana itu agak riskan untuk perempuan sendirian tapi aku cuek karena keyakinanku. Dan Alhamdulillah gak pernah diganggu sama siapapun,” Ujarnya.

Di Madinnah, Aisyah berniat laksanakan shalat di Raudhah. Karena niatnya itu, ia mendapatkan kemudahan. Satu kesempatan, ia sedang sangat khusuk berdoa hingga menangis ketika di Raudhah, tiba-tiba ada seorang ibu-ibu berkebangsaaan Arab menghampirinya dan memberikannya dua gelang emas. Tanpa bicara, ibu itu langsung pergi.  Dalam hatinya, Aisyah penasaran dan sangat senang.

“Ketika di Raudhah aku minta agar disegerakan menikah dan bertemu dengan jodoh ku, banyak juga kan cerita yang tiba-tiba lagi umrah ada yang melamar. Eh.. tiba-tiba ibu itu kasih aku ini (menunjukan 2 gelang emas) ya aku sempet ge’er apa itu mahar, dan harga emas Arab kan lumayan” ujarnya.

Setelah itu, ia ke pasar untuk mengecek keaslian gelang emas itu tapi ternyata gelang itu adalah gelang imitasi. Walau demikian, ia tidak kecewa dan tetap bersyukur masih ada yang memberikannya hadiah. 

"Ketika di sana aku agak melenceng sih. Mataku sering jelalatan dan berharap ada ikhwan yang perhatikan aku dan tiba-tiba melamar. Tapi aku segera sadarkan diri kalau tujuanku adalah ibadah dan semoga saja ketika pulang ke Tanah air doaku itu di ijabah," kenangnya penuh syukur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement