Jumat 13 Jan 2017 16:00 WIB

Kuota Haji Wonosobo Bertambah 148 Orang

Gua Hira di Jabal Nur, Makkah, dipadati ratusan jamaah haji yang berziarah ke lokasi pertama kalinya wahyu turun kepada Nabi Muhammad.
Foto: Republika/ Amin Madani
Gua Hira di Jabal Nur, Makkah, dipadati ratusan jamaah haji yang berziarah ke lokasi pertama kalinya wahyu turun kepada Nabi Muhammad.

IHRAM.CO.ID, WONOSOBO -- Kuota haji di Kabupaten Wonosobo tahun 2017 bertambah 148 orang. Penambahan itu menyusul penambahan kuota haji secara nasional.

Kata Kasi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo Totok Jumantoro mengatakan, kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang mengembalikan kuota normal jamaah haji. Serta mengabulkan permohonan Pemerintah Indonesia untuk menambah kuota sebesar 10 ribu jamaah membuat antrean masa tunggu berkurang signifikan. "Terdekat, efeknya adalah calon jamaah haji asal Kabupaten Wonosobo yang rencananya berangkat pada 2020, dipastikan bisa berangkat Tahun 2019," katanya, Jumat (13/1).

Secara umum, katanya, masa tunggu haji di Kabupaten Wonosobo yang tahun lalu masih ada di angka 23 tahun, berkurang enam tahun menjadi 17 Tahun.

"Calon haji yang mendaftarkan diri pada 2017, diperkirakan berangkat pada 2034," katanya.

Ia menuturkan, untuk kuota haji 2017, Kabupaten Wonosobo seharusnya memberangkatkan calon haji sebanyak 538 orang, ditambah enam orang cadangan lunas tunda tahun 2016. "Kepastian penambahan kuota nasional ini, maka jumlah calhaj yang berangkat 2017 menjadi 692 orang, karena berdasar data yang kami peroleh dari Kementerian Agama RI, Wonosobo mendapat tambahan 148 calhaj," katanya.

Ia mengatakan, meskipun data tersebut belum resmi, bisa menjadi acuan karena diunduh langsung dari situs milik Kemenag. Menurut dia, pihaknya secepatnya akan menindaklanjuti hal tersebut dengan upaya sosialisasi kepada para calhaj yang sebelumnya tidak masuk daftar pemberangkatan.

"Terutama yang berkaitan dengan urusan administrasi, seperti paspor, kami sudah koordinasi dengan pihak Imigrasi, dan sampai saat ini sekitar 50 persen calhaj sudah mengajukan permohonan paspor haji," katanya.

Bertambahnya jumlah calon haji asal Kabupaten Wonosobo, diakui Totok, juga tidak lepas dari tambahan sebanyak 7.000 orang yang diberikan pemerintah pusat ke Provinsi Jawa Tengah. "Kuota awal sebenarnya sejumlah 23.543 orang dan setelah ditambah 7.000 jamaah menjadi lebih dari 30 ribu orang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement