IHRAM.CO.ID,  KAIRO -- Kementerian Pariwisata Mesir telah mengumumkan bahwa jamaah Mesir dapat memulai ibadah umrah sejak bulan Rajab, Syaban, hingga akhir Ramadhan. Pengumuman ini dibuat setelah adanya diskusi antara Menteri Pariwisata Mesir Yehia Rashid dan perwakilan dari perusahaan khusus wisata religi.

Perusahaan telah menyerukan pelayanan untuk membatasi musim umrah bagi jamaah Mesir hanya di bulan Rajab, Syaban dan Ramadhan. Dalam kalender Islam, ketiganya adalah bulan populer di kalangan banyak jamaah umrah Mesir. Kementerian pun mendukung saran tersebut.

Salah seorang operator wisata religi, Sherif Fathy, mengatakan, diskusi dengan Kementerian tentang umrah sangat bermanfaat. Pasalnya sektor industri  tersebut telah menghadapi kesulitan besar selama beberapa bulan terakhir.

“Ini adalah industri besar. Saya senang kami akan dapat mengirim jamaah selama bulan-bulan tersebut di mana jamaah Mesir umumnya banyak memilih melakukan umrah di waktu-waktu tersebut karena dianggap bulan suci,” ujarnya seperti dikutip dari Saudi Gazette, baru-baru ini.

Meski industri wisata religi Mesir sedang mengalami kesulitan, namun Fathy berharap, hal itu segera berlalu. Berbicara tentang perusahaan travel miliknya, Fathy mengaku belum menetapkan biaya perjalanan untuk umrah. “Yang jelas biaya akan lebih tinggi sebelumnya karena lemanya nilai tukar mata uang,” kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika