IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Kementerian Agama Pakistan belum berhasil menemukan 14 jamaah haji yang hilang di Arab Saudi. Salah satu narasumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada Pakistan Today, sejak menghilang pada musim haji 2016 lalu, pemerintah belum mampu menemukannya.
Kementerian pun bertanya-tanya soal kinerja pelayanan pada Konsulat Jenderal Pakistan di Jeddah. Seorang pejabat senior di Kementerian mengatakan bahwa tiga dari 14 jamaah yang hilang ada dalam tahanan Saudi. Sayangnya, Pakistan tidak memiliki petunjuk sama sekali soal keberadaan 11 jamaah lainnya. Pemerintah Saudi dan Kementerian terkait dinilainya tidak bekerja sama dengan pihak berwenang Pakistan.
Pejabat itu mengatakan meskipun Pakistan telah mengingatkan hingga berulang kali, namun pihak Saudi hanya satu kali merespons.
Menurut data yang dikumpulkan dari Kementerian, selama 2016, sebanyak 86 jamaah Pakistan meninggal di Arab Saudi. Sebanyak 50 berada dalam kuota manajemen swasta dan 36 dari kuota pemerintah. Seorang pejabat senior mengatakan keluarga 86 jamaah haji yang tewas tesebut mendapatka uang santunan 500 ribu Riyal Saudi.
Hingga kini baru 62 keluarga yang dibayarkan, sedangkan sisanya baru akan dibayarkan saat dokumentasi telah selesai. Daftar orang-orang yang telah hilang selama haji 2016, diantaranya Abdul Ghafoor Khan yang berusia 80 tahun. Sampai kini, Saudi dan Pakistan tidak mampu menginformasikan di mana dia berada.
Putra Ghafoor, Imdad Ullah Khyal menduga ayahnya berada dalam tahanan rahasia dan mendapat perlakuan sewenang-wenang di Saudi. Tidak adanya kerja sama antara Pakistan dan Saudi dinilai memperlambat masalah tersebut. Dia mengatakan ayahnya telah ditahan oleh pihak berwenang Saudi pada 19 Agustus 2016 akibat perselisihan dengan polisi Saudi di Gerbang Masjid Nabawi di Madina. Sejumlah rekan Ghafoor pun menysksikan hsl itu.
Khyal mengatakan telah menghubungi Kementerian Luar Negeri Pakistan dan juga Organisasi Hak Asasi Manusia Pakistan (HRCP), tetapi upaya tersebut sia-sia. "Kementerian Agama dan Kerukunan Antarkepercayaan, serta Konsulat Jenderal Pakistan di Jeddah menganggap itu (jamaah hilang) adalah hal biasa," ujarnya menyesali. Khyal pada 13 Oktober sudah menulis surat kepada Duta Besar Saudi di Islamabad dan mendesak dia membantu menemukan ayahnya, sayangnya dia tidak pernah menerima tanggapan.
Juru bicara Kementerian Agama dan Kerukunan Antarkepercayaan Pakistan Imran Siddiqui mengatakan bahwa Kementerian telah dan akan terus melakukan kontak dengan rekan-rekan Saudi untuk menemukan para jamaah haji yang hilang.