IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR-RI M Ali Taher Parasong mendesak Kementerian Agama untuk segera mencabut perizinan First Travel yang dinilai telah menipu calon jamaah umrah. “Saya kira travel macam begitu cabut saja (izin, red). Ini kaitannya dengan hak warga negara yang terabaikan. Kalau misal belum bisa berangkat, ya bilang belum,” kata dia saat dihubuni Republika.co.id, Selasa (4/4)

Sebelumnya, Kamis (30/3), sebanyak 270 calon jamaah umrah yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, mendadak mengalami penundaan keberangkatan umrah. Hingga hari ini, Selasa, masih ada calon jamaah yang belum berangkat karena terkendala visa.

Ali mengatakan, kejadian seperti ini sudah sering terjadi. Ali merasa iba pada calon Jamaah yang ditelantarkan hak-hak mereka oleh peneglola travel. “Saya kira itu travel hanya mengejar keuntungan dan mengabaikan hak-hak jamaah. Ibadah umrah ataupun haji niatnya suci, ibadah karena Allah Swt,” ujar Ali.

Menurut Ali, selama ini, pemerintah juga dianggap tidak terlalu cepat menangani masalah seperti ini. “Semestinya Kemenag harus segera evaluasi travel yang begini sejak lama. Jangan tanggung-tanggung tutup saja perusahaannya,” ujarnya.

Dengan begitu, kata Ali, travel-travel nakal tidak akan bisa mendapatkan keuntungan lagi. Ia mengimbau Kemenag secara serius mendalami kasus penundaan calon jamaah First Travel, agar tidak ada lagi kejadian seperti ini di kemudian hari.

Ikuti Whatsapp Channel Republika