Kamis 06 Apr 2017 15:00 WIB

India Pertimbangkan Pemberangkatan Jamaah Haji Lewat Jalur Laut

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agus Yulianto
Jamaah haji India
Jamaah haji India

IHRAM.CO.ID, NEW DELHI -- Pemerintah India sedang mempertimbangkan pemberangkatan calon jamaah haji melalui jalur laut. Sudah hampir seperempat abad terakhir, India hanya mengirimkan calon jamaahnya melalui udara menggunakan maskapai penerbangan.

Saat ini rencana tersebut masih dijajaki oleh Komite Tingkat Tinggi yang dibentuk Pemerintah India untuk membuat kebijakan haji 2018. Apabila semua pihak sepakat, maka rute laut ke Jeddah, Arab Saudi, bagi calon jamaah haji akan diberlakukan tahun depan.

Praktik pemberangkatan calon jamaah dari Mumbai ke Jeddah melalui jalur laut dihentikan pada 1995. Pasalnya, Kapal MV Akbari yang digunakan untuk mengangkut calon jamaah sudah berusia tua.

Salah satu alasan dihidupkannya kembali jalur laut ke Saudi lantaran India akan menghapuskan subsidi haji bagi jamaah, terutama untuk biaya transportasi udara. Pengiriman calon jamaah menggunakan kapal dinilai akan membantu mengurangi biaya perjalanan haji hampir separuhnya dibandingkan dengan pesawat.

Saat ini, Muslim India melakukan perjalanan haji dengan pesawat dari 21 embarkasi. Tiket pesawat kelas ekonomi berkisar antara 25 ribu Rupee hingga 52 ribu Rupee (tanpa subsidi). Perjalanan menggunakan pesawat memakan waktu lima jam. Apabila menggunakan kapal laut, setiap keberangkatan mampu mengangkut 4.000 hingga 5.000 orang dengan waktu perjalanan dua hingga tiga hari.

Satu mil laut setara dengan 1,8 kilometer. Menteri Urusan Minoritas India Mukhtar Abbas Naqvi mengatakan pertemuan panel sedang mengeksplorasi semua pilihan yang tersedia. "Termasuk jalur laut di bawah kebijakan baru. Ini akan menjadi keputusan yang revolusioner dan ramah haji jika dilakukan," ujarnya seperti dilansir dari Kashmir Reader, Kamis (6/4).

Selain Mumbai, panel juga mengidentifikasi Kolkata dan Kochi yang merupakan dua kota pesisir lain di India. Keduanya berpeluang menjadi titik embarkasi untuk memfasilitasi jamaah dari wilayah timur dan selatan. Naqvi mengatakan pihaknya akan membicarakan masalah ini dengan Kementerian Pelayaran terkait penyediaan pelabuhan.

Dia menyebut layanan udara ke Jeddah akan terus ada bagi mereka yang mampu. Sebelum jalur laut ditutup pada 1995, calon jamaah haji India menghabiskan waktu sepekan untuk mencapai Jeddah dari Gerbang Kuning di Mumbai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement