IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Seluruh sekolah di wilayah Makkah ditutup hari ini akibat adanya cuaca buruk. Fenomena badai pasir melanda Arab Saudi sehingga membatasi batas pandang warga dan menganggu lalu lintas.
Badai pasir berkecepatan 55 kilometer per jam tersebut melanda Jeddah, Riyadh, Makkah, Madinah, dan Qassim sejak Selasa (11/4). Juru Bicara Otoritas Umum Metereologi dan Perlindungan Arab Saudi Mohammad Al-Qahtani mengatakan badai pasir masih akan terus berlangsung hingga Kamis (13/4).
“Badai pasir diprediksi akan semakin buruk pada Rabu dan akan berlangsung selama dua hari," kata dia seperti dilansir dari Arab News, Selasa (11/4) waktu setempat.
Badai pasir ini tiba di Saudi hanya tiga pekan berselang setelah badai pasir Afrika Utara Madar menutupi sebagian besar Kerajaan Saudi. Pihak berwenang mengingatkan jarak pandang warga berkurang menjadi kurang dari satu kilometer.
Maskapai penerbangan Saudi Arabian Airlines mengatakan tidak menunda penerbangan. Badai pasir menyebabkan sejumlah warga Saudi jatuh sakit. Rumah Sakit Bugshan melaporkan adanya peningkatan jumlah pasien pascabadai. Sebagian besar mengeluh kesulitan bernapas karena pasir. Warga Saudi diimbau menutupi wajahnya dengan masker untuk menghindari partikel-partikel berbahaya. Anjuran ini juga berlaku bagi warga yang berdiam diri di rumah dan disarankan menggunakan pembersih udara.