Selasa 18 Apr 2017 13:00 WIB

Kemenag Kalbar Tambah Kuota Petugas Haji

Petugas haji dari unsur TNI-Polri mengantarkan jamaah haji tersesat (Ilustrasi)
Foto: Republika/Heri Ruslan
Petugas haji dari unsur TNI-Polri mengantarkan jamaah haji tersesat (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, PONTIANAK -- Kementerian Agama Kalimantan Barat memastikan akan menambah kuota petugas haji di provinsi itu pada tahun ini. "Dengan bertambahnya jumlah jemaah pascapengembalian kuota yang dipangkas sebesar 20 persen dan tambahan kuota 10.000, maka jumlah petugas haji juga bertambah," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kalimantan Barat Asharuddin Nawawi, kemarin.

Dia menegaskan, sudah seharusnya jika dalam satu kloter jamaah haji itu didampingi tiga petugas haji. Sehingga, dengan bertambahnya jemaah maka jumlah kloter juga bertambah. "Jika pada tahun sebelumnya kita ada lima kloter, maka pada tahun ini menjadi enam kloter. Dengan begitu jumlah petugas juga bertambah," tuturnya.

Terkait hal itu, meski pelaksanaan ibadah haji masih beberapa bulan lagi, namun pihaknya sudah membuka seleksi calon petugas yang akan menyertai jemaah haji 2017. Dijelaskannya, seleksi itu rencananya akan dibuka Selasa besok hingga 21 April 2017. Seleksi ini dilakukan di masing-masing kabupaten/kota. "Seleksi ini untuk menentukan siapa saja yang bergabung menjadi petugas di TPHD," katanya.

Asharuddin mengatakan, seleksi tersebut dilakukan untuk petugas yang akan dikirim secara nasional. Menurutnya, ada kuota yang disediakan itu hanya ada tiga. Mereka yang lolos akan tergabung dalam TPIH. Sedangkan untuk tim keamanan langsung ditangani dari TNI/Polri.

Dikatakan Asharuddin, selama bertugas, petugas nantinya akan tergabung dalam sektor selama penyelenggaraan ibadah haji berlangsung. "Itu semuanya tidak langsung di kloternya tapi bergabung di sektor di Saudi Arabia," kata dia.

Dari sektor ini semuanya berpencar ke sektornya masing-masing yang sudah ditentukan. Misalnya satu orang menjadi ketua sektor satu membawahi sub sektor sebanyak misalnya 11. "Jadi dalam satu sektor bergabung beberapa kloter. Petugas bertanggung jawab pada sektor yang sudah ditugaskan," kata Nawawi.

Menurutnya, dengan sistem seperti itu, maka petugas tidak 100 persen berinteraksi langsung dengan jamaah. Hanya saja, dia memastikan, petugas tetap siap untuk mendampingi hingga penyelenggaraan haji tuntas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement