Ahad 21 May 2017 09:37 WIB

Calon Jamaah First Travel tak Berani Lapor Polisi karena Takut Dituntut Balik

Rep: Qommarria Rostanti / Red: Andi Nur Aminah
Kantor First Travel (ilustrasi)
Foto: Republika/Ismail Lazarde
Kantor First Travel (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu calon jamaah umrah First Travel, Trio Saputra (30), mengatakan ada kekhawatiran dari sebagian jamaah untuk melaporkan perusahaan tersebut ke polisi. Alhasil sebagian dari mereka terpaksa menunggu jadwal penerbangan ke Tanah Suci hingga terus menanyakan kabar ke First Travel.

"Ada ketakutan, jamaah tidak berani melapor karena ada semacam kekhawatiran justru akan dituntut balik oleh pihak travel," ujarnya baru-baru ini.

Dia sendiri sudah melunasi pembayaran umrah sejak 2016. Hingga kini, dia telah dua kali mengalami penundaan keberangkatan. Trio khawatir apabila masalah ini tidak segera diselesaikan akan ada jamaah lain yang tegiur dengan promo-promo berharga fantastis. "Ini momentum untuk perbaiki sistem, selain untuk mengatasi masalah yang ada tapi juga untuk mengantisipasi masalah baru," ujarnya.

Calon jamaah lainnya, Lusi, memilih untuk menarik kembali uang pembayaran perjalanan umrahnya dari First Travel. Pasalnya sejak 2015, kabar penerbangan ke Tanah Suci tidak pernah jelas. Dia mulai mendaftar dan membayar uang muka pada Januari 2015 dan lunas pada Februari 2016. "Itu sama sekali tidak ada informasi apapun dari First Travel. Tidak ada bukti kwitansi telah melakukan pendaftaran dan lain-lain," kata Lusi.

Tak hanya itu, perusahaan pun tidak memberikan informasi mengenai program manasik yang menjadi hak calon jamaah. Yang lebih aneh, kata dia, syarat dan ketentuan yang diberikan perusahaan tidak diberitahukan di awal melainkan setelah calon konsumen melakukan pelunas. "Saya akhirnya memutuskan refund karena kalau saya tanya lewat email (kapan jadwal keberangkatan, Red), jawabannya selalu masih menunggu antrean," kata dia.

Republika.co.id sudah mencoba menghubungi pihak First T‎ravel. Namun hingga kini belum ada tanggapan tentang adanya kemungkinan tuntutan balik apabila ada calon jamaah yang melapor ke polisi.

(Baca Juga: Opsi tidak Mengenakkan, Jamaah First Travel Dilema)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement