IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Bulan Ramadhan adalah momen yang menarik untuk mengunjungi tempat religius dan bersejarah terkait dengan Nabi. Terutama, bagi pengunjung Madinah yang sekaligus melaksanakan ibadah umrah. Jamaah bisa melakukan kunjungan ke beberapa masjid besar di Kota Madinah.
Tempat-tempat ini, menjadi tujuan populer bagi pengunjung sebelum mereka bertemu untuk berbuka puasa di lapangan umum, menikmati layanan luas yang ditawarkan pemerintah kepada dua Masjid Suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi) sepanjang tahun. Selama bulan suci Ramadhan, kunjungan dilakukan ke tempat-tempat bersejarah yang jauh, meski suhu musim panas mencapai 50 derajat Celsius di siang hari.
Wisatawan juga menuju ke Masjid Quba, Qiblatayn, Al-Khandaq, Al-Ghamama dan Al-Ijaba, serta alun-alun Martir Uhud dan Kompleks Raja Fahd untuk mencetak Alquran. Situs terkenal ini terhubung ke masa-masa gemilang yang dimulai sejak 14 abad yang lalu.
Perjalanan kunjungan ini layak dilakukan, mengingat masjid dan situs bersejarah telah ditangani dengan baik oleh Kementerian Urusan Islam. Ini memastikan bahwa pengunjung menikmati fasilitas modern, seperti AC, air, sistem pencahayaan di dalam dan di luar masjid, terutama selama bulan Ramadhan dan Haji yang biasanya menyaksikan sejumlah besar peziarah dan pengunjung.
Dilansir dari arabnews.com, Jumat (2/6), bahwa Wali Kota Madinah juga memastikan kebun dipelihara dengan baik dan pedagang kaki lima yang menjual makanan memenuhi standar higienis yang dipersyaratkan. Sementara petugas keamanan bertugas untuk memastikan perjalanan yang aman bagi pengunjung ke tempat-tempat religius dan sejarah ini.
Selama bulan Ramadhan, beberapa orang lebih suka mempersembahkan ritual spiritual. Sementara yang lain lebih memilih pasar dan pusat komersial sebagai tempat mereka berbelanja dan membeli hadiah untuk keluarga.