IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Dampak ketegangan politik dan pemutusan hubungan diplomatik Arab Saudi terhadap Qatar, berimbas pada beberapa kerja sama yang terjalin antara keduanya. Namun, ternyata ketegangan tersebut tidak berpengaruh pada pelaksanaan ibadah haji dan umrah bagi jamaah yang berasal dari Qatar.
Dilansir dari Saudi Gazette, pihak kerajaan secara tegas berkomitmen akan tetap menyediakan semua fasilitas dan layanan kepada jamaah haji dan umrah dari Qatar. "Itu sudah menjadi komitmen kita. Ketegangan politik tidak berpengaruh pada jamaah Qatar," ungkap pihak kerajaan.
Setelah sebelumnya demi alasan keamanan, Arab Saudi melarang warganya mengunjungi Qatar dan meminta warganya yang tinggal di Qatar untuk segera meninggalkan Qatar dalam waktu dua minggu. "Kami juga melakukan pencegahan pada warga Qatar yang hendak masuk atau transit melalui Kerajaan Arab Saudi. Lalu, pengunjung Qatar yang berada di Saudi juga harus meninggalkan wilayah Saudi dalam waktu 14 hari," kata pihak kerajaan.
Sebelumnya diberitakan, tujuh negara yang dipimpin oleh Arab Saudi telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Pemerintah Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Mesir, Yaman, Libya dan Maladewa memutus hubungan diplomatik dengan Qatar menyusul ketegangan diplomatik di kawasan Timur Tengah tersebut.
Pemutusan hubungan diplomatik itu disebabkan hubungan Qatar dengan Iran dan dukungan kedua negara itu terhadap kelompok-kelompok teroris yang dianggap bertujuan untuk mengacaukan wilayah Teluk.