Senin 03 Jul 2017 18:15 WIB

Atasi Pengurangan, Kemenag Tingkatkan Peran Petugas Haji

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agus Yulianto
 Sejumlah petugas haji Indonesia sedang menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia di Bandara Madinah, Arab Saudi. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Amin Madani
Sejumlah petugas haji Indonesia sedang menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia di Bandara Madinah, Arab Saudi. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kuota petugas haji Indonesia berkurang sekitar 13 persen sementara jamaah haji bertambah sekitar 31 persen untuk tahun ini. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama sekaligus Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Nur Syam mengatakan, Indonesia mengajukan untuk 4.500 orang petugas, namun pemerintah Saudi hanya memberikan kuota sekitar 3.500 orang.

Nur Syam menyadari hal ini akan menyebabkan ketidakseimbangan. “Oleh karena itu, kita siapkan antisipasi, seperti dengan memadatkan atau meningkatkan peran dari para petugas haji,” kata dia pada Republika.co.id, Senin (3/7).

Setiap petugas akan diberi pelatihan untuk melakukan tugas lain dari biasanya untuk memenuhi kebutuhan. Seperti petugas piket di bandara akan ikut melaksanakan tugas lain seperti pemeriksaan katering atau lainnya. Petugas yang tadinya mengawasi sekitar lima jamaah akan dilatih untuk mengawasi lebih banyak jamaah.

“Kita harapkan dengan memperkuat fungsi mereka, maka akan lebih baik penanganan jamaahnya,” kata Nur Syam. Selain itu, pemerintah juga akan lebih mengerahkan tenaga musiman (temus) dan petugas dari kantor haji di Makkah yang jumlahnya sekitar 1.300 orang untuk membantu kerja tim dari Indonesia.

Nur Syam berharap, akan ada perubahan dan penambahan kuota petugas haji untuk tahun depan. Namun tim akan belajar dari kekurangan tahun ini untuk antisipasi penanganan haji selanjutnya. Kata dia, tidak ada kendala berarti meski kewaspadaan tetap tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement