Kamis 06 Jul 2017 12:54 WIB

Tak Ada Uji Makanan untuk Penerbangan Haji Garuda Indonesia

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Petugas Garuda Indonesia menunjukan paket makanan untuk jamaah calon haji selama dalam penerbangan saat uji makanan.
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Petugas Garuda Indonesia menunjukan paket makanan untuk jamaah calon haji selama dalam penerbangan saat uji makanan.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama tidak melakukan uji makanan (meal test) terhadap makanan jamaah haji yang disediakan dalam penerbangan maskapai Garuda Indonesia. Kemenag menilai Garuda Indonesia sudah menyediakan makanan bercita rasa nusantara.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Nur Syam mengatakan sudah mengetahui persis Garuda Indonesia selama ini memang sudah menggunakan makanan khas Indonesia sehingga tidak perlu dilakukan meal test.

“Saya rasa yang untuk Garusda Indonesia sudah ada kepastian mereka sudah menggunakan cita rasa nusantara, kan yang kita kenal ada nasi goreng, ada mie yang itu saya rasa sudah menggunakan produk indonesia,” ujarnya pada Republika.co.id, Kamis (6/7).

Menurut Nur Syam, Menteri Agama hanya mengimbau kepada Saudi Airlines untuk menyediakan makanan bercita rasa nusantara. Saudi Airlines sebagai penerbangan Internasional selama ini hanya menyediakan maknan berstandar internasional, bukan makanan bercita rasa nusantara.

“Tentu juga kita harapkan maskapai Garuda Indonesia tetap menggunakan apa yang sudah diimbau Pak Menteri itu,” ucapnya.

Menteri Agama Lukman Saifuddin mengimbau Saudi Airlines untuk menggunakan produk Indonesia dalam penyajian makanan bagi jamaahnya. Hal ini disampaikan Menag saat melakukan meal test penerbangan haji Jawa Barat, di Asrama Haji Bekasi, Rabu (5/7).

Lukman juga menganjurkan, teh yang disajikan untuk jamaah ketika di pesawat tidak lagi menggunakan produk negara lain. Selain karena harganya relatif mahal, menurut dia, produk Indonesua juga tak kalah bagus. “Kurangi penyajian minuman bersoda karena kurang baik bagi kesehatan. Ada baiknya diganti dengan jus dan perbanyak minuman mineral,” kata Lukman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement