IHRAM.CO.ID, LONDON -- Ahli kesehatan dari Asosiasi Haji Inggris memgimbau agar jamaah haji yang akan pergi ke Makkah dpaat menjaga kesehatan terutama dari risiko penyakit menular yang mematikan.
Dilansir dari ftnnews.com, Senin (10/7) menurut mereka jamaah haji berisiko tinggi tertular penyakit menular karena kedekatannya dengan jutaan orang selama beribadah. Penyakit menular dapat ditularkan melalui kontak orang melalui air liur yang telah terinfeksi.
Kontak dekat berkepanjangan dengan orang yang terinfeksi memudahkan penyebaran infeksi. Lansia penderita penyakit kronis seperti paru-paru, jantung, ginjal, hati, diabetes, anak-anak, wanita hamil dan orang yang memiliki kekebalan tubuh rendah berisiko tinggi terkena penyakit menular.
Ahli kesehatan Asosiasi Haji Inggris juga mengingatkan agar jamaah menderita diabetes dan penyakit kronis berisiko hipoglikemia akibat aktivitas fisik yang berlebihan dan berada di lingkungan yang padat. Panas dan kelelahan akan menjadi risiko besar bagi lansia, orang sakit dan lemah karena suhu disana saat Agustus-September 2017 mencapai 40 derajat celsius.
Jamaah haji sebisa munkin berlindung dari sengatan panas matahari, dehidrasi, kelelahan, masalah kaki, penyakitpernafasan dan bronkial. Mereka juga disarankan mengenakan kaus kaki khusus untuk menghindari cedera kaki dan patah tulang.
Jamaah haji juga tidak lupa untuk menyediakan obat dengan cukup. Selain menjaga kesehatan diri sendiri, imbauan ini juga diharapkan dapat meminimalisir penularan wabah penyakit menular saat kembali dari berhaji.n Ratna Ajeng Tejomukti