Selasa 25 Jul 2017 20:50 WIB

Kemenkes Bagi 129.999 Gelang untuk Jamaah Haji Risti

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Agus Yulianto
Untuk memudahkan petugas dalam memantau kondisi kesehatan calon jamaah haji yang memiliki risiko tinggi (Risti).  Pemerintah memberikan penanda gelang berwarna merah pada setiap calon jamaah haji yang memiliki risiko terserang penyakit.
Foto: Republika/ Amin Madani
Untuk memudahkan petugas dalam memantau kondisi kesehatan calon jamaah haji yang memiliki risiko tinggi (Risti). Pemerintah memberikan penanda gelang berwarna merah pada setiap calon jamaah haji yang memiliki risiko terserang penyakit.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membagikan 129.999 gelang untuk jamaah haji yang risiko tinggi (risti). Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eka Jusup Singka mengatakan, jamaah haji yang disebut berisiko tinggi ketika kondisinya bisa membuat tubuhnya menurun atau menganggu orang lain.

Ia mencontohkan orang yang stres bisa membuat rombongan atau jamaah lain terganggu. Ia menyebut ada tiga golongan jamaah risti. Pertama, jamaah yang menggunakan gelang merah yaitu jamaah lanjut usia yang berumur 60 tahun keatas. Sebanyak 57.777 gelang merah akan dibagikan pada jamaah tersebut.

Kedua, gelang hijau yaitu orang yang sudah berumur tetapi sehat. Sebanyak 12.570 gelang akan dibagikan. Ketiga gelang kuning yaitu jamaah muda namun dia sakit. 61.652 gelang akan dibagikan.

"Total 129.999 gelang-gelang ini akan dibagikan pertengahan Juli 2017," katanya usai pemaparan kesiapan haji 2017, di Jakarta, Selasa (25/7).

Ia menyebut total jamaah risti sekitar 63 persen dari total jamaah haji Indonesia. Ia menyebut jamaah haji Indonesia tahun ini sekitar 221 ribu orang.

Selain menyiagakan tenaga kesehatan, ia mengatakan, penyelenggaraan kesehatan haji juga di embarkasi seperti pemeriksaan kesehatan tahap ketiga, penetapan laik atau tidak laik terbang, pelayanan kesehatan di klinik embarkasi, inspeksi sanitasi katering jamaah haji di asrama haji, dan inspeksi sanitasi di pondokan asrama haji. "Kami juga menyiapkan sarana dan prasarana di Makkah, Jeddah, dan Madinah seperti ambulans," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement