Jumat 28 Jul 2017 21:21 WIB

⁠⁠⁠Suhu Panas di Makkah, Hindari Beraktivitas Selain Ibadah

Gua Hira di Jabal Nur, Makkah, dipadati ratusan jamaah haji yang berziarah ke lokasi pertama kalinya wahyu turun kepada Nabi Muhammad.
Foto: Republika/ Amin Madani
Gua Hira di Jabal Nur, Makkah, dipadati ratusan jamaah haji yang berziarah ke lokasi pertama kalinya wahyu turun kepada Nabi Muhammad.

IHRAM.CO.ID, Laporan wartawan Republika Online, Nashih Nasrullah, dari Saudi

MAKKAH -- Jamaah haji Indonesia diminta menjaga stamina dan mewaspadai suhu ekstrem panas di Makkah. Per Jumat (28/7) suhu di siang hari mencapai 48 derajat celsius dengan tingkat kelembapan 29 derajat.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah, Nasrullah Jassam, mengatakan penting bagi jamaah agar tidak melakukan aktivitas apapun di luar kegiatan ibadah seperti berbelanja atau jalan-jalan.  Hal ini untuk menjaga energi dan kesehatan sehingga pada puncak ibadah haji yang akan berlangsung pada 8 Dzulhijjah di Arafah, Mina (Armina), Muzdalifah, hingga thawaf ifadhah nanti, pelaksanaan ibadah bisa maksimal.

"Jangan beraktivitas selain ibadah sehingga stamina kita bisa tetap prima," kata dia di Kantor Daker Makkah, (28/7).

Di samping itu, kata dia, suhu panas berpotensi besar memicu dehidrasi dan heatstroke. Memperbanyak minum adalah kebutuhan mutlak yang tidak boleh diabaikan jamaah. Untuk kebutuhan makanan, jamaah diminta mengonsumsi makanan yang telah disediakan penyedia katering karena terukur takaran gizinya.

"Jika jamaah taat (pada imbauan dan aturan), insya Allah kondisi terjaga dan mudah-mudahan bisa ibadah," tutur dia.

Koordinator Konsultan Bimbingan Ibadah, Aswadi, menambahkan meski tuntutan ibadah selama berada di tanah suci besar, dia mengingatkan jamaah tidak memaksakan dan memforsir diri. Dahulukanlah ibadah-ibadah wajib ketimbang memperbanyak mengejar amalan-amalan sunat keutamaan (afdhaliyat). Dia mencontohkan misalnya, sering menunaikan umrah yang sunat hingga menguras energi. "Jangan sampai jamaah buru yang kecil tetapi kehilangan yang besar," kata dia.

Terkait cuaca panas, Aswadi mengingatkan jamaah sedia selalu air minum selama pelaksanaan ibadah. Di Masjid al-Haram, jamaah bisa mengambil dan mengonsumsi air zamzam. Untuk menunjang kekhusyukan beribadah, dia juaga mengimbau jamaah pandai memilih waktu-waktu yang tepat untuk beribadah. Jika memang terpaksa harus siang hari, hendaknya mempersiapkan segala kebutuhan dan kondisi badan. "Cari waktu yang prioritas menunjang kesehatan," kata dia.

Jumat jamaah haji Indonesia kloter pertama tiba di bandara Madinah menggunakan pesawat Garuda Airways yang membawa jamaah haji kelompok terbang (Kloter) pertama Embarkasi Medan atau Mes 01 pada pukul 11.10 waktu Arab Saudi atau sekitar pukul 15.10 WIB. Estimasi keberangkatan total jamaah berangkat hari ini 4.524 dari 11 kloter

N nashih nashrullah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement