Rabu 02 Aug 2017 13:21 WIB

Daftar Tunggu Calhaj Maluku Tengah Hingga 2025

Jamaah haji di Indonesia menjelang keberangkatan ke Tanah Suci
Foto: Republika
Jamaah haji di Indonesia menjelang keberangkatan ke Tanah Suci

IHRAM.CO.ID, AMBON -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku mencatat daftar tunggu umat Muslim yang akan berhaji di Tanah Suci sampai delapan tahun ke depan atau 2025. "Prediksi kita delapan tahun ke depan itu atas pertimbangan dengan daftar tunggu masing-masing kabupaten dan kota yang berbeda-beda," kata Kabag TU Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Jamaludin Bugis di Ambon, Rabu (2/8).

Dia mengatakan, melihat daftar tunggu untuk Kota Ambon sekarang ini, lanjutnya, hingga sembilan tahun ke depan dengan perhitungan sesuai daftar tunggu yang tercatat saat ini sebanyak 4.000 orang lebih. Sedangkan kuota haji reguler untuk Kota Ambon sebanyak 368 orang.

"Kemudian daftar tunggu untuk Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) sesuai laporan hingga sekarang tercatat sebanyak 1.264 orang, sedangkan kuota untuk daerah itu tercatat sebanyak 135 orang saja," ujarnya.

Jamaluddin mengatakan, untuk daftar tunggu yang paling terkecil, lanjutnya, hanya Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), yakni 51 orang. Sedangkan kuota tiap tahun hanya 10 orang. "Jadi kalau dilihat daftar tunggu yang terbesar di Provinsi Maluku, yakni Kota Ambon, sedangkan kabupaten yang lain tidak terlalu banyak hanya di antara lima hingga tujuh tahun ke depan," ujarnya.

Dia menjelaskan, ini semua atas perjuangan Kakanwil Kementerian Agama Maluku dan atas dukungan Gubernur Maluku yang menaikan kuota 689 menjadi 1.090 orang. "Cukup bagus kalau dilihat daftar tunggu masyarakat Muslim yang ada di Maluku yang mau berhaji jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain yang bisa mencapai 15 hinga 20 tahun ke depan," katanya.

Masyarakat Muslim di daerah ini tidak menunggu waktu keberangkatan yang terlalu lama, apalagi kalau ke depan nanti ada penambahan kuota lagi. Sebab, dia mengatakan, Maluku sudah ditetapkan sebagai embarkasi antara yang diperkirakan tahun 2018 sudah bisa terealisasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement