Rabu 02 Aug 2017 16:48 WIB

Keberangkatan 15 Calhaj Asal Jabar Ditunda Tahun Depan

Rep: Zuli Istiqamah/ Red: Agus Yulianto
Calon jamaah haji asal Kuningan berkemas sebelum berangkat menuju Bandara Halim Perdanakusuma di Asrama Haji Bekasi, Jabar.
Foto: Yasin Habibi/Republika
Calon jamaah haji asal Kuningan berkemas sebelum berangkat menuju Bandara Halim Perdanakusuma di Asrama Haji Bekasi, Jabar.

IHRAM.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat Ajam Mustajam mengatakan, sejak awal pemberangkatan ibadah haji tahun 2017 ini, sebanyak 15 calon jamaah batal berangkat ke Tanah Suci. Pemberangkatan mereka ditunda karena kondisi kesehatan yang beresiko.

Ajam mengatakan, catatan tersebut merupakan data dari pemberangkatan kloter pertama 28 Juli lalu hingga hari ini. 15 calhaj tersebut ditunda keberangkatannya hingga tahun depan. "Dari kloter pertama sampai hari ini catatannya ada 15 orang yang batalk berangkat. Mereka akan ditunda sampai tahun depan," kata Ajam saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (2/8).

Dari 15 orang yang ditunda keberangkatannya kebanyakan dikarenakan sakit parah, sehingga tidak memungkinkan pergi menunaikan ibadah haji. Di samping itu beberapa juga dikarenakan dalam kondisi hamil.

Menurutnya, belum ada calon jamaah haji yang gagal berangkat karena permasalahan visa. Ia berharap, permasalahn visa tidak menghambat keberangkatan calhaj di Jawa Barat.

Sementara itu, untuk data keseluruhan sejak awal ditetapkan sebagai calhaj resmi setelah pelunasan pada Juni ada 306 orang asal Jawa Barat yang batal berangkat untuk menunaikan ibadah haji ke Arab Saudi. Kebatalan para calon jamaah haji ini dikarenakan berbagai faktor mulai dari meninggal dan kondisi kesehatan yang terganggu. Jumlah ini tersebar di 27 kota/kabupaten di Jawa Barat.

"Kalau dari awal pelunasan yang batal banyak. Data terakhir ada 306 calon jamaah haji yang batal berangkat," ujarnya.

Menurutnya, faktor sakit menjadi alasan sebagian besar dibatalkannya keberangkatan calon jamaah haji. Di samping ada yang meninggal dan dalam kondisi hamil sehingga tidak diizinkan untuk berangkat. "Sebagian besar karena sakit. Seperti sakit ginjal, jantung yang memang sakit kronis," ujarnya.

Ia menyebutkan, calon jamaah haji yang batal berangkat sejak pelunasan telah digantikan calon lain yang merupakan cadangan. Keberangkatannya pun menyesuaikan dengan yang digantikan.

Dia mengimbau, kepada calon jamaah haji untuk menjaga kesehatannya. Hal ini menga tisipasi suhu di Arab Saudi sedang tinggi yang berbeda dengan Indonesia. Jawa Barat mendapat jatah 38.852 calon jamaah haji yang berangkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement