Kamis 10 Aug 2017 14:49 WIB

Bagaimana Jika Mendapat Haid Saat Ibadah Haji?

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ilham Tirta
Jamaah haji perempuan. (Ilustrasi).
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Jamaah haji perempuan. (Ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Pelaksanaan haji bisa menjadi rumit bagi jamaah perempuan saat mereka sedang haid. Siklus bulanan ini sering kali membuat mereka bingung terkait apa yang boleh dan tidak boleh.

Dilansir New Strait Times, salah satu pakar agama di lembaga pelaksana haji Malaysia, Tabung Haji (TH), Dr Anisah Abdul Ghani mengatakan, ia mendapat banyak pertanyaan soal ini dari jamaah. Mantan dosen fikih di Universitas Malaya ini mengatakan, para jamaah perempuan Malaysia sering merasa terlalu cemas karena haid. Padahal menurutnya, hal ini tidak perlu dipermasalahkan.

"Satu-satunya hal yang tidak boleh mereka lakukan saat menstruasi adalah mengelilingi Ka'bah (tawaf), berdoa dan membaca Alquran," kata dia. Sisanya, seperti zikir dan berdoa di Mina dan Arafah masih diperbolehkan.

Dia menambahkan, para jamaah perempuan yang haid bisa tetap menyelesaikan haji mereka. Ini dibahas secara rinci dalam modul keagamaan yang diberikan pada para peziarah sebelum haji.

Secara singkat, menunaikan haji itu melibatkan membayar dan seperti berkurban, kembali melakukan tawaf di saat suci, atau mengikuti praktik mazhab lain. "Ada banyak cara untuk tetap mendapatkan haji dan tidak ada alasan untuk terlalu stres karena masalah menstruasi," kata Anisah.

Selain itu, jamaah perempuan juga penting untuk mengucap niat yang tepat. Menurutnya, niat tidak bisa dianggap enteng. Misalnya, ada niat normal yang berbunyi "untuk melakukan haji dan berada di ihram". Perempuan bisa menambahnya jadi niat bersyarat seperti "untuk melakukan haji dan berada di ihram, tapi jika saya menstruasi, saya bebas dari ihram".

TH membebaskan ini pada peziarah perempuan. Karena jika mereka menstruasi pada Hari Arafah (Wukuf), mereka secara otomatis tidak lagi berada di ihram dan tidak akan mendapatkan haji mereka tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement