Jumat 01 Sep 2017 04:40 WIB

Hindari Penumpukan, Jamaah Didorong ke Muzdalifah

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Nidia Zuraya
Jamaah haji menaiki atap  mobil yang akan membawanya ke Muzdalifah usai berwukuf di Padang Arafah, Kamis (31/8) Waktu setempat.
Foto: Mast Irham/EPA
Jamaah haji menaiki atap mobil yang akan membawanya ke Muzdalifah usai berwukuf di Padang Arafah, Kamis (31/8) Waktu setempat.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Ratusan ribu jamaah haji Indonesia bergerak meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah. Untuk menghindari penumpukan, jamaah berangkat secara bertahap. 

"Yang diberangkatkan sebelum maghrib akan berhenti di perbatasan menuju Muzdalifah. Setelah azan maghrib, mereka langsung bergerak," ucap Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid, Kamis sore (31/8) saat memantau pergerakan jamaah menuju Muzdalifah. 

Dia mengatakan, jarak Arafah menuju Muzdalifah tidak jauh. Hanya empat kilometer dan waktu tempuhnya sekitar lima menit bagi maktab yang diberangkatkan terlebih dulu menuju perbatasan.

Dengan waktu singkat, jamaah haji bisa shalat Maghrib di Muzdalifah. Sedangkan petugas Satgas Muzdalifah sudah diberangkatkan sejak pukul 15.00 WAS. Sedangkan Satgas Mina pada pukul 17.00 WAS. Malam ini, sebagian petugas masih ada yang menunggu bus yang akan mengantar mereka ke Muzdalifah.

Sepanjang hari, helikopter polisi Saudi tak berhenti berpatroli di langit Arafah. Suara sirene dari ambulans juga sering terdengar.

Selepas wukuf di Arafah, jamaah akan beranjak ke Muzdalifah untuk mabit (bermalam) dan mengambil batu yang digunakan untuk melempar jumrah. Selepas mabit di Muzdalifah, jamaah bergerak kembali menuju Mina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement