Senin 25 Sep 2017 13:30 WIB

Menikmati Senja di 'Bukit Kasih Sayang' Jabal Rahmah

Jabal Rahmah atau Bukit Kasih Sayang, yang mengkisahkan pertemuan Nabi Adam AS dan Siti Hawa setelah 300 tahun terpisah
Foto: dok. Kemenag.go.id
Jabal Rahmah atau Bukit Kasih Sayang, yang mengkisahkan pertemuan Nabi Adam AS dan Siti Hawa setelah 300 tahun terpisah

IHRAM.CO.ID, Salah satu tempat ziarah yang banyak dikunjungi jamaah haji Indonesia saat berada di Makkah adalah Jabal Rahmah. Bukit batu ini terletak di timur Padang Arafah. Dari kota Makkah, Jabal Rahmah berjarak kurang lebih 21 kilometer.

Akhir pekan kemarin, Jabal Rahmah menawarkan sensai menarik di kala sore hari. Dengan suhu udara 42 derajat Celcius dan kelembaban 21 persen, Jabal Rahma tidak begitu panas karena angin lembah dari bukit-bukit menghembus sejuk. Hal ini memudahklan pengunjung untuk menaiki anak tangga hingga sampai puncak.

Di puncak Jabal Rahmah, terdapat sebuah tugu beton berukuran 1,8 meter persegi dengan ketinggian delapan meter. Pada muism haji dan umrah, tempat ini banyak dikunjungi jamaah. Pemerintah Arab Saudi memasang pengumuman tentang larangan jamaah untuk mencium badan tugu, mencoret-coret tugu, serta shalat dan berdoa di sekitar tugu. Meski demikian, masih banyak orang yang melakukan hal tersebut.

Guru Besar UIN Sunan Ampel Aswadi yang ikut serta berkunjung menjeleskan, Jabal Rahmah atau bukit kasih sayang  mengisahkan sejarah pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa. Keduanya dipertemukan kembali setelah sekian ratus tahun terpisah.

“Kisah ini memberi pelajaran kepada seluruh manusia untuk selalu memohon ampun atas kesalahan diri sendiri serta mengakui kesalahannya di hadapan Allah SWT. Ini sebagaimana dicontohkan Nabi Adam yang selalu meminta ampun atas kesalahan yang diperbuat,” ujarnya.

“Doa Nabi Adam sebagaimana terdapat dalam surah Al A’raf ayat 23 berbunyi, Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa illam tagfirlanaa watarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin. Ya Tuhan kami, kami telah menzhalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi,” sambung Aswadi. Untuk itu, lanjutnya, sebagai manusia, sudah seharusnya selalu memohon ampunan kepada Allah.

Selain kisah Nabi Adam As, Jabal Rahmah juga menyimpan kisah Khutbah Wada yang disampaikan Nabi Muhammad. Dalam riwayat disebutkan bahwa Nabi menyampaikan khutbahnya saat haji Wada di Jabal Rahmah. Salah satu pesan khutbahnya adalah tentang kesempurnaan agama Islam. Sebuah pesan yang menyebabkan Abu Bakar dan Umar Bin Khatab menangis saat mendengar karena keduanya khawatir pesan itu menandai semakin dekatnya masa di mana mereka akan ditinggal Nabi Muhammad SAW.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement