Selasa 28 Nov 2017 23:00 WIB

Abisindo Sebut Bank Syariah Siapkan Pola Investasi Dana Haji

Rep: Binti Sholikah/ Red: Agung Sasongko
Memaparkan. Hana Wijaya Direktur Bank BPD Jateng (Kanan), Ketua Working Group Pengembangan Product Asbisindo(Tengah), direktur perbankan Syariah OJK sedang memberikan materi dalam FGD  investasi keuangan haji  di perbankan syariah era BPKH, Jakarta, Selasa(28/11).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Memaparkan. Hana Wijaya Direktur Bank BPD Jateng (Kanan), Ketua Working Group Pengembangan Product Asbisindo(Tengah), direktur perbankan Syariah OJK sedang memberikan materi dalam FGD investasi keuangan haji di perbankan syariah era BPKH, Jakarta, Selasa(28/11).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Head of Sharia Research Division CIMB Niaga Syariah, Ardiansyah Rachmadi, mewakili Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) menyatakan Asbisindo telah melakukan pembahasan mengenai bagaimana agar bank syariah menciptakan produk untuk investasi BPKH. Produk-produk tersebut antara lain, yang sifatnya investasi langsung (direct investment) dengan akad Mudharabah Muqayyadah.

Ada beberapa pola yang bisa dilakukan dengan skema tersebut. Di antaranya, Mudharabah Muqayyadah yang on balance sheet, sehingga bisa menjamin dana yang diinvestaiskan BPKH bisa menghasilkan. Serta, investasi yang sifatnya baru dan sifatnya replacement.

Misalnya, pemerintah menawarkan BPKH untuk investasi proyek baru dengan akad Wakalah bi Ujroh. Kemudian bank menjadi wakil BPKH untuk menginvestasikan dana tersebut. Tapi di sisi lain bank juga akan mencari proyek-proyek sampai dapat kemudian diajukan kepada BPKH.

Sementara investasi yang sifatnya replacement lebih mudah karena cukup mengambil portofolio-portofolio yang baik dari perbankan, misalnya Musyarakah Mutanaqisoh. Polanya mirip sekuritisasi tapi nantinya mengikuti fatwa polanya jual beli porsi kepemilikan.

"Sehingga posisi bank sebagai wakil yang akan mengelola portofolio. Strategi dengan dana pull of fund. Musyarakah Mutanaqisoh dana diberikan oleh BPKH, seandainya BPKH ingin risikonya terbagi kami menyiapkan Musyarakah tapi terbatas," ujarnya.

Selain itu, sebagai jasa pendukung investasi, Asbisindo juga menawarkan produk capital protective fund. Produk tersebut bisa sifatnya orang per orang dari nasabah atau dari BPKH melakukan penempatan melalui produk capital protective fund dari perbankan syariah. "Perbankan syariah bisa menawarkan produk ini kepada nasabah sesuai jangka waktu tunggu sehingg ketika jatuh tempo calon jemaah haji tidak bingung," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement