IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Presiden Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengatakan, mereka sedang melakukan simulasi guna memastikan kelancaran lalu lintas di halaman mataf, lantai atas, atap, dan Al Masaa di Masjidil Haram, Makkah. Hal itu dimaksudkan untuk memaksimalkan kawasan mataf untuk tawaf.
Dilansir arabnews, Selasa (5/12) Direktur Manajemen Masjidil Haram Fares bin Fayez Mulla mengatakan, mereka akan melakukan studi pengelolaan mataf agar jamaah dapat merasa aman, nyama, dan mudah bergerak.
"Badan tersebut bekerjasama dengan lembaga keamanan, pemerintah dan akademisi untuk memberikan pelayanan terbaik berbagai fasilitas dan pergerakan jamaah di halaman mataf, lantai atas, atap dan Al Massaa di setiap lantai dengan teknologidan peralatan terbaru," ujar dia.
Mereka melakukan penghitungan sepanjang tahun untuk mengukur dan mempelajari kerapatan pergerakan jamaah di semua tempat dengan waktu yang telah ditetapkan. Pemantauan dan pengamatan ini dilakukan agar di masa yang akan datang jumlah jamaah di Masjidil Haram dapat ditingkatkan.
Mulla menjelaskan, hasil pengamatan yang telah dilakukan selama jamaah melaksanakan tawaf adalah jamaah yang tidak mengikuti pedoman, memasuki jalan yang salah di beberapa pintu masuk, koridor dan pintu meskipun ada tanda dengan berbagai bahasa di seluruh masjid. Namun, pengamatan akan tetap dilakukan secara berulang agar mendapatkan hasil yang pasti dan solusi melalui sistem dengan program canggih.
Saat ini kapasitas halaman mataf beserta seluruh lantainya hanya dapat menampung 107 ribu jamaah per putaran selama satu jam. Sedangkan, kapasitas halaman mataf hanya menampung 30 ribu jamaah per jam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
