Kamis 18 Jan 2018 13:35 WIB

Komite Haji India Upayakan Tekan Biaya Ibadah Haji

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Agus Yulianto
Jamaah bertawaf di sekeliling Ka'bah, Senin (28/8)
Foto: Khalil Hamra/AP
Jamaah bertawaf di sekeliling Ka'bah, Senin (28/8)

IHRAM.CO.ID,  INDIA -- Komite Haji India (HCI) berupaya menekan kenaikan biaya haji dari negara itu. Penyelenggaraan haji 2018 lebih mahal dari tahun sebelumnya. Hal itu tak hanya disebabkan penghapusan subsidi oleh pemerintah India.

Dilansir dari Greater Kashmir pada Kamis (18/1), kenaikan biaya haji juga disebakan kebijakan pemerintah Arab Saudi. Selama ini subsidi pemerintah hanyak terbatas tiket pesawat, tidak menjamah sektor lainnya.

Ketua Komite Haji India (HCI) Mehboob Ali Kaiser mengatakan HCI kesulitan melakukan perundingan dengan pemerintah Saudi menjaga biaya haji tak mengalami kenaikan. "Perundingan itu sangat sulit dilakukan untuk menjaga biaya tetap, tetapi faktor lokal dapat menyebabkan kenaikan biaya haji tahun ini," kata Kaiser.

Pada 2017, HCI mengenakan biaya 200 ribu rupee untuk iuran ibadah haji dengan akomodasi biasa. Sementara untuk akomodasi mewah dengan fasilitas tinggal dekat Masjidil Haram, HCI mengenakan tarif 234 ribu rupee.

Namun, Kaiser mengatakan, selama tahun lalu, Arab Saudi mengalami lonjakan tarif listrik hingga tiga kali lipat. Selain itu, harga bensin juga mengalami kenaikan dua kali lipat. "Faktor-faktor ini dapat menyebabkan kenaikan biaya haji tahun ini," ujar Kaiser.

Dia mengaku, sulit memprediksi biaya akhir bagi jamaah pada musim haji 2018. Dia mengatakan, banyak orang Saudi saling berdebat dan bertengkar menyoal kenaikan tersebut.

"Namun, kami mencoba yang terbaik dan tawar-menawar dengan mereka untuk memastikan biaya tidak naik secara drastis," ujar Kaiser.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement