Rabu 28 Feb 2018 20:39 WIB

Sa'i dan Tawaf Baiknya Zikir dan Berdoa

Zikir dan berdoa harus ditekankan pada jamaah umrah.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Jamaah haji melakukan tawaf wada mengelilingi Kab'bah di Masjid Al Haram, Mekkah, Senin (4/8).
Foto: Khalil Hamra/AP
Jamaah haji melakukan tawaf wada mengelilingi Kab'bah di Masjid Al Haram, Mekkah, Senin (4/8).

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Biro perjalanan AliaGo Travel beranggapan sa'i dan tawaf digunakan untuk zikir dan berdoa pada Allah SWT. Hal itu pula yang selalu ditekankan pada calon jamaah umrah dari AliaGo Travel.

"Kita nyuruhnya, mereka (jamaah) dengan zikir sendiri atau berdoa keinginan," kata Kepala Cabang AliaGo Travel Kebayoran Vivi Adil saat dihubungi Republika, Rabu (28/2).

Ia memahami situasi dan kondisi saat sa'i dan tawaf ramai, sehingga suara ustaz tak terdengar semua jamaah. Dengan demikian, saat manasik turut mengingatkan pada calon jamaah agar berzikir dan berdoa saja.

"Karena sebenarnya, tawaf dan sa'i tak ada bacaan khusus. Asal pergerakannya benar dan tata caranya dipatuhi, sebenarnya sudah sah," ujar Vivi.

Terkait adanya viral jamaah umrah membaca Pancasila dan menyanyikan lagu Syubbanul Wathan, Vivi mengaku cukup terkejut atas peristiwa itu. Ia mempertanyakan maksud dan tujuan terhdap aksi itu yang berujung adanya protes dari Pemerintah Arab Saudi terhadap KBRI Riyadh.

Ia tak menampik, memang tak ada bacaan khusus yang wajib dbaca saat sai dan tawaf. Pun buku panduan Departemen Agama, tidak menuliskan adanya bacaan wajib dibaca.

Ia menegaskan, umrah sebenarnya soal pergerakan, yakni fisik yang berjalan. Terkait hal itu, memang ada bacaan untuk jamaah laki-laki saat lari kecil di tanda lampu hijau. Namun, apabila tak melantunkan bacaan itu, tak membuat sai dan tawah jamaah tersebut tidak sah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement