Ahad 27 May 2018 12:37 WIB

Biometrik Salah Satu Kelebihan Layanan Haji Tahun Ini

pemerintah juga telah mengupayakan layanan lebih baik di Arafah, Mina, dan Musdalifah

Rep: NovitaIntan/Antara/ Red: Agung Sasongko
Gedung Kemenag
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gedung Kemenag

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menyebut kesiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini masih berjalan baik. Setidaknya,keseluruhan kesiapan sudah on the track.

"Kalau melihat persiapan-persiapan sejauh ini sudah on the track, bukan off the track," ujar SekjenKemenag Nur Syam dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Ahad(27/5).

Terkait akomodasi misalnya, Nur Syam mengatakan penyediaannya sudah selesai. Tahun ini seluruh hotel minimal berbintang tiga serta tidak jauh dari Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Untuk poin administrasi, menurutnya data jamaah tahun ini sudah lebih terintegrasi melalui sistem e-hajj. Hal tersebut diharapkan bisa meminimalkan kesalahan-kesalahanadministratif serta penempatan jamaah.

Nantinya, saat masa pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci, akan diterapkan juga monitoring berbasis teknologi informasi guna memantau jamaah dan petugas, jelasnya.

Sementara terkait layanan katering, Nur Syam mengatakan tim Kementerian Agama terus mengawal agar makanan yang disajikan bercitarasa Indonesia. Salah satunya dengan mewajibkan kepada penyedia katering untuk memekerjakan juru masak dari Indonesia.

Menurutnya,pemerintah juga telah mengupayakan layanan lebih baik di Arafah, Mina, dan Musdalifah. "Water cooler-nya semoga bagus, tenda juga bagus, sudah anti terbakar," kata dia.

photo
Infografis Biaya Haji

Selain itu, salah satu kelebihan pelayanan haji tahun ini adalah penerapan pemeriksaan biometrik di Tanah Air. Sebelumnya, pemeriksaan biometrik di lokasi kedatangan di Arab Saudi mencapai empat jam.

Dengan pemeriksaan di Tanah Air diharapkan bisa selesai lebih cepat. Jamaah juga tidak perlu antri terlalu lama saat tiba di Bandara Saudi.

Diharapkan,seluruh upaya peningkatan layanan penyelenggara ibadah haji tahun ini juga akan berdampak pada kenaikan indeks kepuasan jamaah haji. Indeks hasil survei BPS ini trend-nya terus naik dalam tiga tahun terakhir.

Pada 2016, indeks kepuasan haji mencapai 83,83. Tahun lalu,mencapai 84,85. "Tinggal 0,15 poin posisi indeks kepuasan mencapai tingkat sangat memuaskan.Mudah-mudahan kita bisa mencapai skor ini," harapnya.

Petugas Haji

Kementerian Agama siap mencoret nama-nama Panitia Petugas Ibadah Haji (PPIH) yang akan berangkat ke Arab Saudi jika dalam proses pelatihan tersebut tidak disiplin.

"Saya tidak segan-segan membatalkan keberangkatan jika tidak mampu disiplin," kata Direktur Bina Haji Khoirizi H Datsir di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Ahad (27/5).

Adapun PPIH pada 26 Mei-4 Juni menjalani pelatihan petugas haji di Asrama Haji Pondok Gede yang diikuti 780 calon petugas haji. Dalam proses itu, dia mengatakan dalam pelatihan itu akan mengukur keseriusan dan kedisiplinan para petugas haji yang akan melayani jamaah haji Indonesia.

Secara umum, dia mengatakan penilaian terakhir PPIH sebelum berangkat ke Arab Saudi adalah berdasarkan hasil seleksi, penetapan hasil kinerja dan kebutuhan organisasi.

"Agar petugas mampu menjaga kedisiplinan, kerja sama dan komitmen serta disiplin yang kuat," kata dia.

Khoirizi mengatakan kedisiplinan sangat penting bagi calon petugas haji sebagai modal untuk memberi pelayanan prima bagi jamaah haji. Dia mencontohkan proses pendisiplinan itu diukur seperti tingkat ketepatan waktu peserta dalam mengikuti setiap kegiatan pembekalan calon petugas haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement