IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Kemenag terbuka dengan kritik publik, termasuk dari unsur media massa, terhadap penyelenggaraan haji.
"Media sangat bisa mengkritik pemerintah, tapi tidak sekadar kritik, ada juga solusinya dan publik perlu tahu apa yang menjadi kekurangan dan kelemahan," katanya dalam pembekalan Media Center Haji (MCH) 2018 di Jakarta, Senin (2/7).
Dia mengatakan ada gejala kritik yang disampaikan tanpa menghadirkan solusi sehingga kritik sifatnya tidak membangun tetapi sekadar mencecar. Untuk itu, Menag Lukman mengajak siapapun yang menyampaikan kritik supaya menyertakan solusi yang membangun untuk perbaikan pelayanan.
"Bagaimana misalnya ada kasus didorong untuk ditangani, bukan sekadar jadi komoditas berita," katanya.
Dia mengatakan saat ini adalah era keterbukaan informasi sehingga kritik bisa disampaikan siapapun. Akan tetapi, kata dia, sebaiknya kritik diungkapkan bukan asal bunyi sehingga tidak mendistorsi konteks utama untuk perbaikan ke depan.
Lukman Hakim mempersilakan publik melancarkan kritik tajam dengan tujuan perbaikan bukan untuk lainnya. "Kritik yang hanya menggoreng isu bisa kehilangan konteks. Kritik jenis ini hanya menyoroti kelemahan. Seharusnya juga menyarankan jalan keluar," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
