Jumat 06 Jul 2018 05:21 WIB

Daftar Tunggu Jamaah Haji Sulbar 19 Tahun

Warga yang mendaftar haji berjumlah 27 ribu, sedangkam kuota hanya 1.458.

Jamaah haji Indonesia di Hotel Al Wada, Madinah.
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Jamaah haji Indonesia di Hotel Al Wada, Madinah.

IHRAM.CO.ID, MAMUJU -- Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Muflih B Fattah mengatakan, daftar tunggu jamaah haji di daerah itu rata-rata 18 hingga 19 tahun. "Bahkan ada kabupaten tertentu daftar tunggunya hingga 21 tahun," kata Muflih, dihubungi di Mamuju, Kamis (5/7).

Ia menjelaskan, jumlah warga yang mendaftar untuk menunaikan ibadah haji pada 2018 lebih dari 27 ribu orang. Sedangkan kuota yang disiapkan bagi Sulbar hanya 1.458 orang.

Muflih mengemukakan, jumlah jamaah calon haji Sulbar pada 2018 yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 1.458 orang yang tersebar di enam kabupaten, ditambah 25 petugas. Persiapan pemberangkatan calon jamaah haji di Provinsi Sulbar dinilai lancar dan saat ini dalam proses bimbingan manasik haji yang dilaksanakan di setiap kabupaten. Begitu pula, persiapan pemberian vaksin meningitis bagi setiap jamaah calon haji.

"Alhamdulillah, rangkaian persiapan pemberangkatan lancar dan saat ini sudah masuk pada tahap bimbinan manasik haji yang dilasanakan di setiap kabupaten. Setiap JCH akan divaksin meningitis, paling lambat dua minggu sebelum berangkat oleh rumah sakit dan dinas kesehatan masing-masing kabupaten," kata Muflih.

Ia mengimbau setiap calon jamaah haji mengikuti seluruh rangkaian manasik haji dan mempersiapkan fisik sebaik mungkin, termasuk mempelajari dan memahami buku panduan manasik haji yang diberikan Kementerian Agama. "Kami mengimbau seluruh calon jamaah haji Provinsi Sulbar mengikuti seluruh rangkaian manasik haji hingga sebelum pemberangkatan sehingga dapat memahami alur perjalanan, peraturan pemerintah Arab Saudi agar nantinya saat menjalankan ibadah haji tidak bingung," ujarnya.

Begitu pun dengan kesiapan fisik. Calon jamaah diminta mempersiapkan fisik yang prima sebab haji juga merupakan ibadah badaniah. "Jadi, melalui manasik haji ini diharapkan seluruh JCH bisa melakasanakan ibadah itu nanti dengan lancar," kata Muflih.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement