IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Setelah terbentuk pada 28 Mei 2018 lalu, Asosiasi Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi) resmi melantik 170 anggota kepengurusan periode 2018-2023 pada Jumat (6/7) di Kemayoran, Jakarta Pusat. Pelantikan yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher tersebut juga dihadiri sejumlah tamu penting lain, seperti duta besar Uzbekistan, dan beberapa pihak maskapai penerbangan.
“Semoga amanah yang diberikan pada kami, akan kami jalani sebaik mungkin. Insya Allah dapat kami jalani bersama-sama,” ujar Syam Resfiadi selaku ketua umum terpilih.
Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher mengaku, bersyukur dengan terbentuknya Sapuhi. Dia juga berharap, asosiasi ini mampu mengembalikan kepercayaan masyarkat terhadap agen perjalanan haji dan umroh, mengingat semakin banyaknya korban kasus penipuan agen perjalanan.
“Kita menyambut baik Sapuhi dan kita memberikan dukungan. Silahkan bekerja sebaik-baiknya dan terpenting adalah menjalani STAF (Siddiq, tablig, amanah, fathonah),” kata Ali saat menyampaikan sambutan, Jumat (6/7).
Dia menyarankan, para penyelenggara agen perjalanan untuk memenuhi aspek penting saat menjalani bisnis terutama saat melakukan transaksi dengan konsumen. Adapun aspek yang perlu dilengkapi, lanjut Ali, adalah legalitas hukum, jaminan dukungan finansial dan stakeholder pendukung.
“Anda semua harus memperkuat Kordinasi, informasi, sinergitas dan Silaturahim (KISS). Ingat bahwa sebuah perusahaan dapat berhasil jika berada pada lima prinsip yaitu idealisme, networking, trust, keberlanjutan, dan logistik,” saran Ali
Dia berpesan pada seluruh pengurus Sapuhi, agar menjadikan bisnis agen perjalanan ini sebagai niat untuk beribadah kepada Allah SWT. Dia juga berharap, Sapuhi mampu melakukan membuktikan kinerja yang positif, sehingga masyarakat dapat menjadikan Sapuhi sebagai alternatif yang tepat dalam memilih agen perjalanan.
“Saya melihat keinginan teman-teman Sapuhi sangat besar untuk melakukan upaya hijrah atau perbaikan, sehingga memunculkan kembali trust masyarakat akan penyelenggara umrah yang akhir akhir ini mengalami kemerosotan atau krisis kepercayaan,” ujar dia.