Senin 16 Jul 2018 15:09 WIB

Jalur Cepat Siap Sambut Jamaah Haji di Madinah

Proses imigrasi yang mulainya lima jam bisa dipangkas menjadi 15 menit.

Rep: Fitriyan Zamzami/ Red: Ani Nursalikah
Pintu kedatangan di terminal haji Bandara Amir Mohammed bin Abdulaziz, Madinah.
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Pintu kedatangan di terminal haji Bandara Amir Mohammed bin Abdulaziz, Madinah.

IHRAM.CO.ID, Laporan wartawan Republika, Fitriyan Zamzami dari Madinah

MADINAH -- Gerbang fast track alias jalur cepat akan menyambut sebagian jamaah haji yang tiba pada kloter pertama gelombang pertama melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz (AMA) Madinah. Jalur itu akan disiapkan untuk jamaah yang telah melakukan pencatatan biometrik keimigrasian di Tanah Air.

Jalur yang baru pertama kalinya digunakan tahun ini tersebut akan dilintasi jamaah dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede pada Selasa (17/7). Sebanyak 393 jamaah dari embarkasi itu dijadwalkan tiba di Bandara AMA Madinah pukul 14.35 waktu setempat.

Melalui jalur cepat tersebut, proses perekaman biometrik keimigrasian bandara di Arab Saudi bisa dipangkas waktunya. Dari yang mulanya bisa mencapai lima jam mengantre, jamaah yang melalui jalur cepat bisa menempuh waktu sekitar 15 menit ke bus lalu kemudian menuju pemondokan.

Terkait pengoperasian jalur cepat ini, Kepala Daker Bandara Arsyad Hidayat menyatakan akan ada penempatan petugas di jalur cepat tersebut. Para petugas itu akan melengkapi petugas yang telah ditempatkan di tiga gerbang reguler lainnya.

“Nanti pintu masuknya lain. kami akan tugaskan di samping tiga gate ada petugas di gate fast track,” kata Arsyad dalam pengarahan untuk petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Bandara, Senin (16/7).

Jalur cepat tersebut posisinya akan berada di sebelah kiri setelah check point pertama selepas keluar pintu pesawat. “Dari situ, jamaah hanya diperiksa bea cukai terkait barang tentengan dan langsung diarahkan ke bus yang tak jauh dari gerbang,” kata Arsyad.

Menurut Kadaker Bandara, sementara ini baru jamaah dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) dan Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) yang akan melintasi jalur cepat di Bandara AMA Madinah pada gelombang pertama, dan Bandara King Abdul Aziz, Jeddah pada gelombang kedua. Sebanyak 69 kloter dengan total 27.800 jamaah tersebut akan langsung diarahkan ke jalur cepat selepas turun dari pesawat.

Sedangkan jamaah lainnya akan menggunakan tiga gerbang lainnya di Bandara AMA Madinah, di antaranya Gate Zero terletak di lantai dasar. Jamaah menuju gerbang itu selepas melewati keimigrasian dan bea cukai Arab Saudi lalu kemudian menuju bus ke pemondokan.

Sedangkan Gate Hajj, terletak di lantai di atas Gate Zero. Selepas melewati proses imigrasi dan bea cukai, jamaah diarahkan ke paviliun untuk menunggu dibawa ke bus menuju pemondokan.

Sementara Gate International serupa dengan Gate Zero. Jamaah langsung menuju bus ke pemondokan setelah melewati imigrasi dan bea cukai.

Menurut Arsyad, jamaah yang tiba di Bandara AMA Madinah akan langsung mendapat satu kali makanan terdiri dari nasi putih, ayam goreng, sayur, agar-agar, buah, dua botol air mineral, dan saus. Jamaah nantinya tak perlu menjemput koper bagasi mereka di bandara karena akan langsung diantarkan ke hotel. Koper-koper tersebut akan ditandai dengan stiker berwarna penunjuk nomor rombongan yang memberi petunjuk bagi petugas soal kemana koper-koper itu harus diantarkan.

Sebanyak enam daerah akan mengirimkan gelombang pertama kloter pertama pada 17 Juli nanti. Di antaranya Embarkasi Solo yang memberangkatkan 360 jamaah, kemudian Embarkasi Padang yang memberangkatkan 393 jamaah, serta Embarkasi Jakarta-Pondok Gede juga dengan 393 jamaah. Semantara Embarkasi Lombok dan Makassar masing-masing 455 jamaah, dan Embarkasi Surabaya dua kloter masing-masing 450 jamaah.

Penerbangan pertama dijadwalkan berangkat pada pukul 05.35 WIB dari Bandara Adi Sumarmo, Solo. Sedangkan penerbangan terakhir dari Bandara Internasional Lombok, pukul 22.35 Wita. Seluruh penerbangan itu dijadwalkan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz paling lambat pada 18 Juli dini hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement