Selasa 17 Jul 2018 17:34 WIB

Malaysia Siapkan Agenda untuk Jamaah Haji di Tanah Suci

jamaah haji Malaysia mengapresiasi program tur tersebut.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Calon jamaah haji Malaysia
Foto: Malaysian Digest
Calon jamaah haji Malaysia

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Tabung Haji Malaysia telah merencanakan serangkaian kunjungan dan wisata di Arab Saudi bagi jamaah haji Malaysia. Kunjungan tersebut disebut 'ziarah dalam', 'ziarah luar', dan 'ziarah silaturahim'. Berbagai kunjungan itu dilakukan guna menambah nilai dan membantu jamaah dalam menyelesaikan ibadah yang merupakan pilar kelima Rukun Islam. 

Manajer Tabung Haji di Madinah, Mohd Zamri Ramli, mengatakan setibanya di Madinah, jamaah Malaysia akan dibawa untuk melakukan 'ziarah dalam' dengan mengunjungi Masjid Nabawi. Di sana, jamaah akan diperlihatkan Rawdah dan Makam Rasulullah. 

Ia mengatakan, Nabi Muhammad SAW dan dua khalifah pertamanya, Abu Bakar dan Umar Bin Khattab, dimakamkan di bawah Kubah Hijau (Green Dome) Masjid Nabawi. Sementara Raudah adalah area khusus di dalam Masjid Nabawi, yang memanjang dari makam Nabi ke mimbarnya.

Area kecil tersebut dapat menampung beberapa ratus orang sekaligus. Di sana adapula pengawasan atas kepadatan jamaah untuk memastikan semua orang yang menunggu memiliki kesempatan untuk berdo'a di sana. Pasalnya, do'a dan permohonan yang diucapkan di Rawdah tidak pernah ditolak.

Rawdah terbuka untuk laki-laki selama 24 jam. Namun, wanita hanya bisa memasuki Rawdah dari pukul 7 pagi hingga 11 pagi, pukul 2 siang hingga 3 sore, dan pukul 9 malam hingga 11 malam. 

"Jamaah juga akan dibawa mengunjungi Makam Baqi' dekat Masjid Nabawi, tempat banyak anggota keluarga Nabi dan sahabatnya dimakamkan," kata Mohd Zamri, dilansir di New Straits Times, Selasa (17/7). 

Di hari lainnya, jamaah kan dibawa ke situs agama lain di sini di bawah program "ziarah luar". Tur tersebut termasuk Masjid Quba, masjid pertama Nabi Muhammad yang dibangun ketika ia tiba di Madinah.

Dia biasa pergi ke sana setiap Sabtu dan melaksanakan shalat dua raka'at. Nabi mengatakan, siapa pun yang berwudhu di rumah, dan kemudian pergi dan beribadah di Masjid Quba akan memiliki pahala seperti umrah.

Jamaah Malaysia juga akan dibawa ke Makam para Syuhada di kaki Gunung Uhud dan Masjid Qiblatain, di mana Nabi menerima perintah untuk mengubah arah kiblat dari Yerusalem ke Makkah. Makam para syuhada adalah tempat peristirahatan dari mereka yang terbunuh selama Pertempuran Uhud, pertempuran yang menentukan antara para pemimpin Quraisy, dan tentara mereka, melawan Nabi dan tentara Islam

Jamaah haji Malaysia juga diajak mengunjungi perkebunan kurma di sekitar Madinah. Mohd Zamri mengatakan, ada 50 pemandu yang terlibat dalam program tersebut, yang terdiri dari murid-murid asal Malaysia dari Universitas Islam Madinah.

Dia menambahkan,jamaah haji Malaysia mengapresiasi program tur tersebut. Karena mereka menyadari betapa istimewanya di Madinah, pengorbanan yang dilakukan Nabi, sahabat dan para pengikutnya, dan pahala yang akan mereka terima untuk ibadah mereka.

"Ini membantu memperdalam pemahaman mereka tentang Islam dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan haji. Mereka dapat mengambil pengetahuan dan semangat ini bersama mereka ketika mereka pergi ke Makkah," tambahnya.

  • Mengendalikan Amarah

Sementara itu, Mohd Zamri mengatakan 'ziarah silaturrahim' melibatkan kunjungan oleh staf Tabung Haji ke jamaah yang cacat atau memiliki masalah kesehatan di hotel mereka. Ia mengatakan, mereka akan membantu jamaah dengan masalah apapun yang mereka miliki, apakah itu menyangkut kewajiban agama atau psikis mereka.

Ia menambahkan, bahwa pemandu ibadah Tabung Haji Malaysia juga siap membantu jamaah yang memiliki pertanyaan tentang praktik haji dan umrah. Menurutnya, di antara pertanyaan yang sering mereka dapatkan adalah hal-hal yang berkaitan dengan haid selama haji atau umrah, dan berbagai cara haji yang dapat dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement