IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Pihak berwenang di Makkah telah menolak lebih dari 72 ribu orang karena pembatasan masuk terkait musim haji. Akun Twitter wilayah Makkah mengungkapkan angka tersebut untuk periode antara 25 Syawal dan 7 Dzulqa'dah atau 25 Juni hingga 20 Juli.
Dilansir di Gulf Bussiness, Ahad (22/7), sebanyak 30.449 kendaraan tak berizin juga dikembalikan pada periode yang sama. Makkah memberlakukan aturan masuk yang ketat untuk mencegah kepadatan selama musim haji. Hanya tiga kategori ekspatriat yang dapat memasuki kota suci.
Diantaranya adalah pemegang izin haji, penduduk dengan izin tinggal di Makkah, dan mereka yang memiliki izin bekerja selama musim haji. Selain ketiga golongan ini tidak diizinkan masuk Makkah selama musim haji.
Ritual haji akan berlangsung selama lima hari yang diperkirakan akan dimulai pada 19 Agustus. Pada saat tersebut jumlah orang yang berada di Makkah mencapai dua juta orang. Orang yang tidak berkepentingan diharap berpindah ke tempat lain dulu.
Haji adalah kewajiban sekali seumur hidup untuk setiap Muslim yang berbadan sehat yang mampu. Jamaah haji menelusuri kembali ritual yang dilaksanakan Nabi Muhammad SAW 14 abad yang lalu. Musim haji menjadi pertemuan tahunan Muslim terbesar.
Musim haji 2017 dipenuhi oleh lebih dari 2,35 juta jamaah. Sebanyak 1,75 juta orang diantaranya berasal dari luar Arab Saudi. Tahun ini pun diperkirakan jumlah yang sama akan memenuhi Makkah karena tidak ada pengurangan atau penambahan kuota haji yang signifikan.