IHRAM.CO.ID, Oleh: Fitryan Zamzami dari Madinah, Arab Saudi
Dari Tanah Air, biasanya jamaah punya rencana-rencana sesampai di Tanah Suci. Meski begitu, dinamika perjalanan tak jarang bikin rencana-rencana itu berantakan.
Tak perlu kejadian-kejadian akbar, barang remeh bisa sedemikian mengganggu. Seperti yang terjadi selepas mendaratnya Kloter 36 Embarkasi Solo di Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz, Madinah pada Rabu (25/7).
Pada rombongan itu, ikut serta juga sejumlah jamaah berkursi roda. Seturut peraturan penerbangan, alat-alat bantu itu harua masuk bagasi.
Ia kemudian keluar bersama koper-koper, terpisah dari jamaah-jamaah empunya. Persoalannya, bus yang mengangkut para jamaah dan koper-koper itu terbatas kapasitasnya. Kadangkala, kursi-kursi roda tertinggal. Namun sore itu, sebanyak 35 koper jamaah tak bisa terangkut.

Koper jamaah haji Indonesia/Fitryan Zamzami-Republika
Sejak jamaah diberangkatkan ke pemondokan bandara dari Gerbang Zero pukul 16.10 waktu setempat hingga pukul 17.15, koper-koper itu masih teronggok di parkiran bandara. Rindu berjumpa dengan pemiliknya.
Pelaksana Perlindungan Jamaah Daker Bandara Ubaidillah tak tinggal diam. Ia bersama rekan-rekan petugas putar otak cari cara mengantarkan koper ke para jamaah. Akhirnya diputuskan, koper-koper itu akan diantar menggunakan mini bus langsung ke hotel para jamaah di Concorde Madinah, di depan Masjid Nabawi. Republika menyertai perjalanan koper-koper tersebut sore itu.
Heri dan Mutaqin dua tenaga pendukung Daker Bandara jadi yang mengantar itu hari. “Yang penting harus sampai jamaah kopernya,” kata Heri yang menyupiri mini bus itu hari.

Koper-koper itu akan diantar menggunakan mini bus langsung ke hotel para jamaah di Concorde Madinah, di depan Masjidil Haram.
Sekira pukul 18.00, koper-koper tersebut sampai ke empunya. Ia bersama koper-koper jamaah lain teronggok di lobi hotel menunggu sampai ke lamar jamaah masing-masing.Sa’diyah Karta, seorang jamaah asal Sleman, pemilik salah satu koper yang terpisah itu berbinar menerima miliknya.
Meski kejadian serupa bukan sekali terjadi di Madinah, Kasi Transportasi Daker Bandara, Iskandar, menekankan jamaah tak perlu khawatir. “Insya Allah, koper pasti kembali ke tangan mereka,” kata dia.