Selasa 31 Jul 2018 02:30 WIB

Dua Pekan, Ribuan Jamaah Harus Rawat Jalan

Penyakit terbanyak yang diderita jamaah rawat jalan adalah hipertensi

Rep: Fitriyan Zamzami/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Perawat di KKHI Madinah tengah melayani jamaah yang mengalami trauma mata akibat terkena panas, Kamis (19/7)
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Perawat di KKHI Madinah tengah melayani jamaah yang mengalami trauma mata akibat terkena panas, Kamis (19/7)

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Puluhan ribu jamaah direkomendasikan menjalani rawat jalan oleh tim kesehatan Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dalam dua pekan belakangan. Para jamaah tersebut direkomendasikan di sejumlah tempat.

Data tim kesehatan PPIH Arab Saudi mencatat, sebanyak 20.564 orang di Madinah dan 1.495 orang di Makkah direkomendasikan rawat jalan. Sedangkan total jamaah yang dirujuk sebanyak 252 orang di Madinah dan 21 orang di Makkah.

"Diagnosa penyakit terbanyak rawat jalan adalah hypertension (darah tinggi) sebanyak 3.727 orang," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf Singka dalam lansiran, Senin (30/7).

Pelayanan kesehatan jemaah di Tanah Sudi diberikan di tiga tempat. Di antaranya di kloter oleh Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), serta di bandara Madinah dan Jeddah oleh Tim Mobile dan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

Sementara ini, Tim Mobile di Bandara telah mendata 160 jemaah mengalami masalah kesehatan. Sedangkan KKHI Madinah menerima 14 rujukan, merawat inap 41 jemaah, dan merujuk 21 jemaah ke RS Arab Saudi. Sementara KKHI Makkah telah menerima 10 pasien, masih dirawat inap tujuh jemaah, dan merujuk 14 jemaah ke RSAS.

"Sampai hari ini sebanyak 15 jamaah wafat. Penyebab wafat terbanyak dipicu oleh penyakit jantung sebanyak 11 orang. Lokasi wafat terbanyak di pondokan sebanyak 6 orang," kata Eka.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Daker Bandara Edy Supriyatna mengatakan, tim kesehatan telah siap melayani jamaah gelombang kedua di Bandara King Abdulaziz, Jeddah. Setidaknya dua petugas tim kesehatan akan ditempatkan di masing-masing gerbang kedatangan. Sementara sisanya akan berjaga-jaga di oktagon tim kesehatan yang dilengkapi ranjang-ranjang untuk merawat jamaah.

Pada hari pertama kedatangan gelombang kedua, Senin (30/7), seorang jamaah dari Kloter 31 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede sempat pingsan selepas mengenakan kain ihram di Bandara KIA Jeddah akibat kelelahan. “Jamaah sudah siuman dan dapat melanjutkan perjalanan dengan bus menuju Makkah,” kata Pelaksana Seksi Perlindungan Jamaah Daker Bandara, Maspilu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement