Selasa 31 Jul 2018 16:04 WIB

Jamaah Bangladesh Juga Pakai Ihram dari Rumah

Mereka tidak singgah di kamar mandi atau mushala bandara.

Jamaah asal Bangladesh nampak sudah mengenakan pakaian ihram setibanya di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Selasa (31/7). Mereka punya tradisi mengenakan ihram dari rumah di kampung halaman sebelum terbang ke Tanah Suci.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Jamaah asal Bangladesh nampak sudah mengenakan pakaian ihram setibanya di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Selasa (31/7). Mereka punya tradisi mengenakan ihram dari rumah di kampung halaman sebelum terbang ke Tanah Suci.

IHRAM.CO.ID, Oleh: Fitriyan Zamzami dari Jeddah, Arab Saudi

JEDDAH -- Tak seperti sebagian jamaah haji Indonesia yang tiba di Bandara King Abdulaziz (KAIA), Jeddah, jamaah dari Asia Selatan seluruhnya nampak sudah mengenakan pakaian ihram begitu tiba di bandara. Mereka mengklaim, sudah mulai mengenakan ihram sejak dari rumah.

Di Bandara KAIA, kedatangan jamaah dari Asia Selatan mulai ramai bersamaan dengan kedatangan gelombang kedua jamaah Indonesia mulai Senin (30/7). Jamaah asal India, Pakistan, dan Bangladesh kerap nampak turun bersamaan dengan rombongan dari Indonesia.

Bedanya, jamaah asal Asia Selatan tersebut seluruh prianya sudah berpakaian ihram. Berbeda dengan bahan handuk seperti yang dikenakan jamaah Indonesia, kain ihram mereka kerap hanya dari kain linen yang lebih tipis.

Begitu keluar dari pintu kedatangan, mereka nampak langsung berbaris rapi menuju bus-bus yang akan membawa ke makkah. Tak ada yang singgah di pemandian atau mushala di bandara untuk membersihkan diri dan shalat dua rakaat sebelum membaca niat ihram.

Mus’ab, seorang jamaah berusia 16 tahun dari Bangladesh menuturkan, ia sudah berpakaian ihram sejak dari kediamannya di Mirpur, Bangladesh. Dari rumah, dengan berpakaian ihram, ia langsung menuju bandara untuk menjalani penerbangan dari Bandara Nirpur ke Bandara KAIA Jeddah selama kurang lebih enam jam.

photo
Jamaah asal Bangladesh nampak sudah mengenakan pakaian ihram setibanya di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Selasa (31/7). Mereka punya tradisi mengenakan ihram dari rumah di kampung halaman sebelum terbang ke Tanah Suci. Foto: Republika/Fitriyan Zamzami

“Kami semua seperti itu,” kata Mus’ab yang mengenakan kain ihram berbahan linen sembari menunjuk rekan-rekan senegaranya yang kebanyakan jauh lebih tua.

Penuturan tersebut dibenarkan Omar (24 tahun), seorang jamaah dari Pakistan. Ia juga berangkat dari rumahnya di Lahore sudah berpakaian ihram. Ihram yang ia kenakan dari bahan handuk seperti jamaah Indonesia.

Lain cerita dengan jamaah dari Iran. Mereka nampak belum berpakaian ihram saat tiba di Bandara KAIA Jeddah. Seluruh jamaah pria masih berkemeja dan bercelana kain saat tiba di bandara dan kemudian naik ke bus.

Seorang petugas haji Iran menuturkan, mereka rencananya berihram di Miqat Juhfah atau yang segaris dengan lokasi miqat tersebut. Artinya, bus yang mereka naiki nantinya tak langsung mengarah ke Makkah dari Jeddah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement