IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 800 wartawan dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, akan melaksanakan haji sekaligus meliput penyelenggaraan haji pada 1439 Hijriyah (2018).
Menteri Media Kerajaan Arab Saudi Awad Al-Awad mengatakan hal tersebut pada peluncuran media haji dan laman resmi kementerian itu. Di laman tersebut memuat seluruh kegiatan ibadah tersebut.
Dalam pernyataannya kepada wartawan melalui layanan pesan singkat, Jumat (3/8), Menteri Awad mengatakan Kementerian Media Saudi akan melayani lebih dari 800 media asing peliput ibadah haji. Berbagai informasi dan data tentang haji dapat diperoleh melalui laman resmi http://hajjmedia.gov.sa.
Kementerian Media akan menjadi tuan rumah bagi semua stasiun televisi dunia, yang akan menyiarkan ibadah besar umat Islam tersebut melalui satelit, kantor berita internasional dan berbagai media. Menurut Menteri Awad, Kementerian Media menyiapkan beberapa pusat media di Makkah dan tempat suci lain untuk melayani wartawan dan profesional media dari dalam dan luar Arab Saudi.
Ia menambahkan pusat komunikasi internasional Kementerian Media akan berkoordinasi dengan berbagai media dan pers internasional peliput haji guna menyiapkan materi siaran dalam beberapa bahasa. Kementerian Media akan menyediakan berbagai layanan media kebutuhan wartawan, seperti, jaringan komunikasi, komputer, studio dan mekanisme untuk membantu mereka meliput seluruh kegiatan haji, termasuk wawancara.
Awad menjelaskan pusat media itu akan menyediakan foto dan video, yang diambil secara langsung serta informasi dan data lengkap tentang upaya pemerintah Kerajaan dalam memperluas dua masjid suci, yakni Masjid al-haram dan Masjid Nabawi, serta mengembangkan daerah perkotaan di sekitarnya. Perluasan tersebut juga meliputi pembangunan di sejumlah tempat suci guna membantu jamaah haji dan umrah.
Baca juga: Perusahaan Saudi Pelanggar Kontrak Bakal Disanksi