Senin 13 Aug 2018 11:29 WIB

Bus Shalawat akan Setop Operasi untuk Sementara

Bus ini merupakan moda transportasi primadona jamaah haji Indonesia.

Jamaah haji Indonesia menunggu bus shalawat ke Masjid Al Haram untuk melaksanakan shalat ashar di Sektor 7, Makkah, Arab Saudi, Kamis (25/8).
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Jamaah haji Indonesia menunggu bus shalawat ke Masjid Al Haram untuk melaksanakan shalat ashar di Sektor 7, Makkah, Arab Saudi, Kamis (25/8).

Laporan wartawan Republika.co.id, Erdy Nasrul dari Makkah, Arab Saudi

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Bus shalat lima waktu (shalawat) yang biasa mengangkut jamaah haji dari pemondokan ke Masjid al-Haram akan berhenti beroperasi pada 16 Agustus yang bertepatan dengan 5 Dzulhijjah. Seluruh bus ditarik untuk pengaturan dan pembagian layanan Armina.

Selain itu, jalanan Makkah semakin padat dan banyak akses ditutup aparat demi keselamatan dan kenyamanan jamaah haji. Bus ini merupakan moda transportasi primadona jamaah haji Indonesia.

Infografis: Rute Bus Shalawat di Makkah

Angkutan yang melayani 12 rute secara cuma-cuma ini merupakan tumpuan mereka untuk menuju Masjid Suci. Jumlah bus yang mencapai 394 unit membuat waktu tunggu di tiap halte relatif singkat. Jamaah dengan nyaman menumpangi bus tersebut membelah jalan Kota Makkah hingga sampai ke sejumlah terminal di dekat al-Haram.

Namun, sesuai hasil rapat yang disampaikan Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1439 H / 2018 M, akhir masa operasi angkutan bus salawat adalah H-3 sebelum fase Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina). “Mulai tanggal 5 Dzulhijjah (16 Agustus 2018) sebelum Dzuhur layanan bus salawat akan dihentikan,” ujar Kabid Transportasi Subkhan Cholid pada Senin (13/8).

Ia menambahkan, layanan bus akan dimulai lagi pada tanggal 14 Dzulhijjah atau 25 Agustus. Lalu bagaimana jika ada jamaah yang tetap menghendaki shalat di Masjidil Haram? Subkhan mempersilakan mereka untuk memilih sendiri angkutan yang digunakan. “Tentu dengan biaya sendiri,” imbuhnya.

Namun, pihaknya juga mengingatkan agar waktu dua hingga tiga hari tersebut digunakan untuk konsentrasi persiapan pelaksanaan puncak haji. “Manfaatkan waktu dua tiga hari untuk persiapan fase Armina agar fisik dalam kondisi prima,” pesannya.

Bus ini melayani 11 rute di seluruh Makkah. Masing-masing bus akan datang menjemput di halte yang telah disediakan setiap lima menit. Meski hanya ada seorang penumpang, bus akan tetap mengangkutnya menuju rute yang diinginkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement