Sabtu 18 Aug 2018 07:05 WIB

Saudi Rampungkan Pelatihan Pemandu Haji dan Wisata

Pemandu wisata juga berfungsi sebagai duta budaya Saudi.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Masjid al-Haram, Makkah.
Foto: saudigazette
Masjid al-Haram, Makkah.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional (SCTH) telah menyelesaikan pelatihan untuk 135 pemandu tawafa laki-laki dan perempuan. Mereka adalah pemandu agama untuk jamaah haji yang telah memperoleh lisensi pemandu wisata.

Pelatihan ini adalah langkah pertama dalam program yang memungkinkan perusahaan tawafa nasional mendapatkan lisensi pemandu wisata. Upacara pertama pemandu wisata untuk lulus dari kursus pelatihan berlangsung di Makkah pada Selasa di Pendudukan Tawafa Nasional untuk Peziarah Negara-Negara Arab (ARBHAJ).

Dilansir di Arab News, Direktur Jenderal SCTH Dr. Hisham bin Mohammed Madani mengatakan bahwa komisi tersebut telah memberi penghargaan kepada lebih dari 135 laki-laki dan perempuan “mutawwifs,” atau pemandu. Di bawah kemitraan antara SCTH dan ARBHAJ, pemandu tawafa mendapatkan lisensi pemandu wisata.

Madani mengatakan ini adalah fase pertama terobosan untuk melatih para pemandu agama di semua tempat Tawafa. Mereka tidak hanya dapat memandu ritual keagamaan tapi juga membantu jamaah mengunjungi semua situs, museum sejarah dan arkeologi di Makkah setelah melakukan ritual haji.

"Pemandu wisata lebih dinamis dan efektif dalam industri pariwisata, dan telah menjadi sumber informasi sejarah yang penting dan efektif," katanya.

Hisham menambahkan pemandu wisata juga berfungsi sebagai duta budaya Saudi, mencerminkan warisan budaya, alam dan sejarahnya. Merancang panduan Tawaf sebagai pemandu wisata akan memperkaya pengalaman wisata di ibukota suci.

Kepala SCTH mencatat Saudi kaya dengan banyak harta budaya yang membutuhkan seseorang untuk memamerkannya pada wisatawan. Ia yakin inisiatif ini dapat meningkatkan output pariwisata.

"Untuk mencapai tujuan ini, kami berkolaborasi dengan semua mitra untuk mencapai hasil yang memuaskan ketika menghadapi semua kebangsaan, bahasa dan latar belakang budaya dari seluruh penjuru dunia," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement