Ahad 02 Sep 2018 23:45 WIB

Jamaah Haji Indonesia Ramai Berbelanja di Pasar Kurnis

Pasar Kurnis merupakan salah satu tempat belanja populer di Jeddah, Arab Saudi.

Pasar di Jeddah, Arab Saudi.
Foto: Arab News
Pasar di Jeddah, Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Jamaah haji Indonesia ramai berbelanja di Pasar Kurnis, Jeddah, Arab Saudi, di sela waktu senggang mereka menjalani ibadah di Tanah Suci. Pantauan Antara pada Ahad, jamaah Indonesia datang ke Pasar Kurnis secara berombongan menggunakan bus.

Iyah (55) mengatakan dirinya ke Kurnis bersama suami dan rombongan kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH). Perempuan asal Lumajang, Jawa Timur, tersebut membeli parfum dan oleh-oleh lainnya untuk keluarga dan kerabat di Indonesia. Untuk parfum ukuran 100 mililiter, ia mendapatkannya seharga 50 Saudi Riyal atau setara Rp200 ribu.

Pasar Kurnis merupakan salah satu tempat primadona jamaah haji untuk berbelanja, terutama parfum. Beberapa barang lain juga mudah ditemukan di pasar yang tidak jauh dari Laut Merah itu, seperti baju, barang elektronik, aksesoris, aneka makanan, kurma, baju gamis, dan kebutuhan sehari-hari dan lainnya.

Iyah mengatakan setelah dari Pasar Kurnis, ia akan berkunjung ke Masjid Qisas yang tidak jauh dari pusat perbelanjaan terkemuka Jeddah itu. Masjid Qisas adalah tempat untuk eksekusi hukum pancung bagi warga yang ditetapkan bersalah oleh pengadilan dan layak mendapat hukuman mati.

Sebelumnya, Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dr Nirwan Satria mengimbau jamaah haji Indonesia tetap menjaga kesehatannya walaupum fase Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna) atau yang disebut juga sebagai puncak haji sudah lewat. Pasalnya, ada tren peningkatan jumlah jamaah yang merosot kesehatannya pascapuncak haji.

 "Kita mengantisipasi titik krusial pasca-Armuzna ini. Karena biasanya jamaah haji kita euforia, merasa sudah haji sehingga tidak peduli lagi dengan kesehatannya," ujar Nirwan sebagaimana dilansir laman resmi Kemenag, Jumat (31/8).

Dia menuturkan, setelah puncak haji biasanya jamaah masih euforia dengan pergi berbelanja tanpa mempedulikan kondisi badan. Selain itu, ada juga jamaah yang melakukan umrah berkali-kali dengan memaksakan kondisi badan.

Padahal, hal yang demikian berpotensi merugikan bagi jamaah haji sendiri. "Itu membuat jamaah kelelahan. Jadi ini kita pesankan kepada teman-teman kita di kloter, di rombongan untuk menyampaikan bahwa sudahlah setelah haji kita fokus pikirkan pulang ke Tanah Air," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement