IHRAM.CO.ID, TAiF -- Pemandu wisata wanita pertama di Taif, Shahad Al-Sufyani, meyakinkan para wanita Saudi punya kemampuan mereka untuk menangani pekerjaan melayani turis yang berkunjung ke sana. Apalagi Taif kini telah dibuka bagi wisatawan asing.
Berbicara kepada Okaz / Saudi Gazette, Al-Sufyani mengatakan orang-orang Taif telah menyambut kedatangan para turis dengan hati yang hangat. Mereka pun senang bagi bila perempuan Saudi untuk bekerja di sektor ini.
''Saya tidak menghadapi kendala dalam pekerjaan ini. Semua orang di Taif menerima kehadiran wanita yang bekerja di sektor ini,'' katanya.
Dia mengatakan itu adalah pengalaman yang luar biasa baginya untuk bertemu dengan turis dan membimbing mereka ke lokasi bersejarah di Taif. “Sebagai pemandu wisata, saya bertemu dengan orang-orang dari berbagai budaya termasuk orang-orang hebat. Taif menjadi tujuan turis penting selama musim Haji dan Umrah, terutama karena bandara di kota ini menjadi salah satu kota internasional. ”
Dia mengatakan beberapa kantor pariwisata di kota menghubungi dia ketika mereka memiliki delegasi pariwisata. Terkadang dia menerima permintaan pribadi untuk bertindak sebagai pemandu wisata.
Al-Sufyani mengatakan Taif telah menjadi kota yang sangat penting sejak zaman kuno. Ini digunakan untuk tujuan musim panas bagi pengusaha Mekkah. Raja Abdul Aziz menyetujui kota ini sebagai ibukota musim panas Kerajaan pada tahun 1924 (1343 H).
Selama ini Taif memang tidak bisa dikunjungi jamaah haji dan umrah. Tapu rupanya seiring perjalanan waktu pemerintah Arab Saudi mulai menginzinkan bila orang asing (jamaah haji dan umrah) ke sana. Kota yang tidak terlalu jauh dar Makkah terkena berudara segar dan berbukit-bukit. Selain itu ditemukan banyak sumber air.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
