IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Kereta api berkecepatan tinggi Haramain Arab Saudi bertujuan melakukan 30 perjalanan harian tahun ini. Layanan kereta api cepat mulai beroperasi pada Oktober 2018.
Saat ini, Haramain beroperasi delapan perjalanan harian antara Makkah dan Madinah, melalui Jeddah dan Kota Ekonomi Raja Abdullah Rabigh. Dari jalur itu, kereta mampu mengangkut lebih dari 118 ribu penumpang melalui 310 perjalanan, sejak diluncurkan pada 11 Oktober.
Dilansir di Gulf Business pada Selasa (2/1), manajemen kereta api sedang mempertimbangkan rencana menambah dua perjalanan setiap bulan, antara dua kota suci sebanyak 30 perjalanan harian pada akhir 2019. Jika diimplementasikan, kereta api akan melakukan perjalanan setiap setengah jam dengan kapasitas tahunan meningkat menjadi 30 juta penumpang per tahun, selain jamaah haji.
Proyek kereta api diklaim telah berhasil mencapai pendapatan yang ditargetkan. Secara keseluruhan, jumlah total pekerja di berbagai departemen dan perusahaan yang terlibat dalam proyek ini sebanyak 1.200 orang.
Awalnya, jalur Haramain sepanjang 450 km akan dibuka pada 2012. Namun, ada penundaan dan kenaikan biaya. Uji coba proyek selesai pada November 2017.
Tarif tiket untuk perjalanan antara dua stasiun penumpang di Jeddah dan Makkah senilai 40 riyal (sekitar Rp 154 ribu) kelas reguler dan 50 riyal (sekitar Rp 192 ribu) kelas bisnis. Perjalanan antara Makkah dan Madinah senilai 150 riyal (sekitar Rp 578 ribu) kelas reguler dan 250 riyal (sekitar Rp 963 ribu) kelas bisnis.
Kereta Haramain memiliki kecepatan 300 km per jam. Kecepatan itu mampu mengurangi waktu perjalanan antara Makkah dan Jeddah menjadi 21 menit, Jeddah ke Bandara King Abdulaziz menjadi 14 menit, Bandara King Abdulaziz ke Rabigh menjadi 36 menit, dan Rabigh ke Madinah menjadi 61 menit. Normalnya, perjalanan antara Makkah dan Madinah membutuhkan waktu kurang dari 2,5 jam.
Jalur ini memiliki lima stasiun, dua stasiun ujung di Makkah dan Madinah, dan stasiun pusat di Jeddah dan Rabigh, serta stasiun kelima di Bandara Internasional King Abdulaziz. Stasiun dibangun oleh Otoritas Umum Penerbangan Sipil. Semua stasiun memiliki beberapa fasilitas, termasuk tempat santai kelas bisnis, pusat transportasi umum, tempat parkir, stasiun pertahanan sipil, masjid, dan ruang komersial yang melayani kebutuhan pelancong.