Rabu 16 Jan 2019 23:10 WIB

Riau Perbaiki Rusunawa untuk Jadi Asrama Haji

Operasional embarkasi Antara akan dilakukan segera

Anggota Komisi VIII DPR RI Ledia Hanifa Amaliah saat meninjau persiapan pembangunan asrama haji di kawasan Labersa, Pekanbaru, Riau.
Foto: DPR
Anggota Komisi VIII DPR RI Ledia Hanifa Amaliah saat meninjau persiapan pembangunan asrama haji di kawasan Labersa, Pekanbaru, Riau.

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Riau melakukan reverifikasi dan memperbaiki gedung Rusunawa Mekarsari untuk dijadikan Asrama Haji Embarkasi Haji Riau.

"Operasional embarkasi Antara akan dilakukan segera, sehingga reverifikasi Rusunawa perlu dipercepat," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala KanwiL Kemenag Riau, H. Mahyudin M, di Pekanbaru, Rabu (16/1)..

Menurut dia, kegiatan ini merujuk surat Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI nomor B-14005/DJ/Dt.II.II/4/Hj.05/07/2019 terkait hasil reverifikasi Gedung Rusunawa Mekarsari Sebagai Asrama Haji Embarkasi Haji Antara, Riau pada 14 Januari 2019.

Ia mengatakan, sejumlah sarana dan prasarana pendukung yang harus diperbaiki adalah pemasangan "name tag" di masing masing ruang layanan termasuk aula kedatangan dan aula keberangkatan, pengecatan ulang seluruh kamar di ketiga gedung yang ada, mengingat cat sudah kusam.

"Perlu juga dicat ulang, gedung aula kedatangan, aula keberangkatan, ruang makan, masjid, fasilitas manasik, gudang dan parkir dinilai sudah cukup," katanya.

Namun untuk kelancaran pelayanan ada beberapa tempat yang perlu dicatat diantaranya terkait proses biometrik dan finger print akan dilakukan di aula kedatangan dan reverifikasi sudah dilakukan mulai 8 Januari 2019.

Proses biometrik dan finger print ini, katanya, dibutuhkan agar seluruh jamaah dapat dipastikan telah melakukan proses biometrik tersebut.

Kemudian untuk menjaga sterilisasi di aula keberangkatan, proses pemeriksaan tas kabin akan dilakukan di pintu masuk bagian belakang.

Dia mengatakan atas saran piha Imigrasi serta Aviation Security akan dibuatkan pintu besi diujung lorong ketika jamaah haji akan masuk ke bis. Selain itu untuk kelancaran, area parkir hanya untuk 11 unit bus, kendaraan lain disarankan tidak berada di area parkir.

"Untuk jaminan kelancaran pelaksanaan penyelenggaraan operasional haji di Pekanbaru agar segera mengambil langkah-langkah diantaranya, menyampaikan jaminan anggaran operasional penyelenggaraan haji yang telah mendapat persetujuan DPRD," katanya.

Selain itu menyampaikan surat persetujuan dari seluruh pemerintah daerah kabupaten dan kota bahwa seluruh jamaah haji asal Riau akan melakukan proses custom, imigration and quarantine (CIQ) di Asrama Haji Embarkasi Antara Pekanbaru, Riau," katanya.

Di samping itu, menyampaikan jaminan tersedianya dua X-Ray untuk pemeriksaan barang bagasi tercatat di gudang dan pemeriksaan tas kabin yang akan ditempatkan di aula kebernagkatan serta satu walk through untuk pemeriksaan orang yang juga akan ditempatkan di aula keberangkatan.

Pematangan persiapan lainnya adalah menyusun dan membahas standart operating prosedure layanan satu atap dengan instansi terkait. Memasang jaringan siskohat dengan berkoordinasi pada unit teknis terkait di Ditjen PHU.

"Saran perbaikan tersebut agar segera dilaksanakan, sehingga untuk selanjutnya terkait persiapan dan kelancaran operasional haji di provinsi Riau sekaligus percepatan pemenuhan saran perbaikan, perlu sinergitas dan koordinasi yang kuat antara Kemenag Riau dengan Pemerintah Provinsi Riau," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement