Jumat 25 Jan 2019 17:37 WIB

Rekam Biometrik Dikeluhkan Jamaah Lansia, Apa Saja?

Jarak yang jauh dari lokasi salah satu yang dikeluhkan.

Rep: Muhammad Ikhwanudin/ Red: Agung Sasongko
Suasana pengurusan rekam biometrik di kantor VFS Tasheel.
Foto: dok. Himpuh
Suasana pengurusan rekam biometrik di kantor VFS Tasheel.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Rekam biometrik yang dilakukan pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui VFS Tasheel dikeluhkan oleh calon jamaah umrah yang berusia lanjut.  Salah satu jamaah, Enin (68) mengatakan, dirinya harus bersiap-siap beberapa jam sebelum melakukan prosedur perekaman karena rumahnya yang berada di Bubulak, Bogor, Jawa Barat.

"Harus siap-siap dari pagi sekali, karena rumah jauh dan harus ke Sentul supaya berangkat bareng rombongan," katanya ketika berbincang kepada Republika.co.id, Jumat (25/1).

Enin menuturkan, ia dan istrinya memilih untuk berangkat bersama rombongan untuk menghemat biaya transportasi dan menghemat tenaga.  Menurutnya, lokasi rekam data yang belum ia ketahui sebelumnya membuatnya ragu untuk berangkat tanpa rombongan.

"Takut nyasar," ujarnya.

Baca: Kontroversi Rekam Biometrik Jamaah Umrah

Meski demikian, ia mengaku tidak butuh waktu lama hingga dirinya dipanggil oleh pihak VFS Tasheel untuk melakukan perekaman data. Sebelumnya, ia mendengar kabar dari sesama jamaah yang mengatakan bahwa rekam biometrik memerlukan waktu berjam-jam.

"Iya sempat dengar kabar seperti itu, tapi ini sebentar kok. Karena sudah tertulis jadwal rekam datanya. Jadi bisa tahu kapan harus datang," ungkapnya.

Pantauan Republika.co.id di salah satu lokasi rekam biometrik di Blok M, Jakarta Selatan. Puluhan calon jamaah sedang duduk menunggu panggilan rekam data di sekitar outlet VFS Tasheel. Tidak ada penumpukan orang di sekitar lokasi.

Tak jauh dari outlet rekam data, VFS Tasheel menyiapkan puluhan kursi bagi calon jamaah untuk duduk. Rata-rata jamaah yang dilihat di lokasi, merupakan jamaah dengan usia lanjut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement