IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kebijakan rekam biometrik yang dilakukan pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui VFS Tasheel sempat menimbulkan polemik karena terjadi antrean panjang. Namun kini, jamaah mengaku pelayanan rekam biometrik sudah mulai lebih baik.

Salah satu jamaah, Idah mengatakan, sebelumnya saat dia melakukan rekam biometrik pada Desember lalu, pihak VFS Tasheel belum menyediakan kursi untuk jamaah dapat duduk sambil menunggu panggilan rekam data. "Sekarang saya antar teman, ini sudah mendingan karena sudah ada kursi," katanya ketika ditemui Republika.co.id, Jumat (25/1).

Selain itu, ia juga mengaku bahwa antrean yang kini terlihat tidak seramai saat kebijakan rekam biometrik baru diberlakukan. "Wah sebelumnya membludak, jamaah pada duduk di lantai, mana banyak orang tua," ujar dia.

Salah satu jamaah lain, Enin menuturkan, ruang tunggu yang disediakan oleh VFS Tasheel dapat dikategorikan sebagai layak. Menurutnya, kursi yang disediakan juga sudah cukup, terutama karena adanya bangku panjang untuk dipakai alas tidur istrinya.

"Iya istri saya lagi enggak enak badan, untung ada bangku yang bisa dipakai untuk tidur. Mungkin kelelahan karena saya dan istri dari Bogor tadi pagi," ujarnya.

Pantauan Republika.co.id di lokasi, ruang tunggu rekam biometrik berada terpisah naumun masih dalam satu lantai, dari tempat rekam biometrik. Terdapat sekitar 50 kursi dan dua bangku panjang di ruangan seluas lapangan badminton itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika