IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Terhitung sejak musim umrah tahun ini, yaitu September 2018, jumlah visa umrah yang telah dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi mencapai 3.896.580. Menurut data yang disediakan oleh Kementerian Haji Saudi, sebanyak 3.454.398 jamaah telah tiba di Kerajaan Saudi.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 431.293 jamaah masih berada di wilayah Kerajaan, di antaranya sebanyak 297.147 di Makkah dan 134.146 di Madinah. Dilansir di Arab News, Ahad (17/2), sebagian besar jamaah, yaitu sebanyak 3.069.062, datang ke Saudi dengan menggunakan jalur transportasi udara.

Sementara sebanyak 357.165 jamaah masuk ke Saudi melalui transportasi darat dan 28.171 jamaah tiba di Saudi melalui transportasi laut. Dari data tersebut, jumlah jamaah terbesar masih berasal dari Pakistan, yaitu sebanyak 863.317.

Di posisi selanjutnya masih dipegang oleh Indonesia, yaitu sebanyak 564.273 jamaah. India mengikuti di posisi ketiga terbanyak jumlah jamaah umrah, yaitu 373.781. Selanjutnya, diikuti oleh Yaman (191.214), Malaysia (185.716), Mesir (177.695), Turki (143.074), Aljazair (119.545) dan Bangladesh (86.476).

Dalam data pekanan tersebut juga disajikan terkait jumlah staf Saudi di dalam berbagai institusi dan perusahaan umrah. Ada sebanyak 10.124 staf asal Saudi tercatat, di antaranya 8.386 pria dan 1.738 wanita.

Pemerintah Saudi memang berkomitmen untuk mengembangkan organisasi dan layanan haji dan umrah di wilayah Kerajaan. Sejumlah entitas pemerintah dan sektor swasta di Makkah dan Madinah telah berupaya menunjukkan layanan terbaik bagi jamaah.

Hal itu juga menjadi bagian dari rencana reformasi Visi 2030 Saudi untuk menarik lebih dari 30 juta jamaah umrah. Di dalamnya juga bertujuan untuk memberikan jamaah layanan terbaik dan pengalaman luar biasa saat menunaikan ibadah mereka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika