Kamis 27 Jun 2019 15:49 WIB

Mashair One, Program Saudi Pamerkan Peningkatan Layanan Haji

Saudi terus melakukan peningkatan layanan haji.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nashih Nashrullah
Jamaah haji Indonesia mulai diterbangkan  pulang ke Tanah Air dari Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Senin (27/8) pagi. Sebanyak 6.000 jamaah akan dipulangkab pada hari pertama kepulangan tersebut.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Jamaah haji Indonesia mulai diterbangkan pulang ke Tanah Air dari Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Senin (27/8) pagi. Sebanyak 6.000 jamaah akan dipulangkab pada hari pertama kepulangan tersebut.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH — Arab Saudi menggelar Pameran bertajuk Mashair One untuk menunjukkan perkembangan layanan ibadah yang ditawarkan negara itu pada jamaah dari seluruh dunia. Acara itu bertujuan mendorong investasi terhadap ide segar dan inovasi teknis yang membantu memperkaya pengalaman jutaan orang yang mengunjungi Arab Saudi.

Seperti dilansir di Arab News pada Kamis (27/6), acara tersebut diselenggarakan di kamp-kamp Tawafa Nasional untuk Jamaah Asia Selatan di Mina. 

Baca Juga

Pameran itu diresmikan Wakil Gubernur Makkah, Pangeran Badr bin Sultan bin Abdulaziz, pada Selasa (25/6). Peserta pameran berasal dari perusahaan yang mengkhususkan diri dalam subsistensi dan perumahan. Selain itu, ada juga sajian 12 ide kreatif untuk meningkatkan pengalaman haji.

“Ada banyak upaya yang dilakukan Arab Saudi untuk melayani haji di antara sektor keamanan, pemerintah, dan swasta, dan mereka selalu siap untuk melayani jamaah haji,” kata Menteri Haji dan Umrah Mohammed Salih Bentin.

Dia menjelaskan pameran tersebut merupakan bagian dari upaya Arab Saudi untuk menjaga jamaah haji dan umrah dengan pelayanan dari semua sektor. 

Dia menyebut pameran itu juga diselenggarakan untuk menyoroti produk dan layanan yang membantu akomodasi bagi jamaah ke tempat-tempat suci, serta mendorong pengembangan layanan yang mereka sediakan.

Bentin mengatakan pameran itu merupakan arahan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dalam upaya menyediakan sumber daya manusia dan meningkatkan layanan kepada jamaah.

Program Layanan Tamu Para Allah merupakan sebuah inisiatif utama dalam Visi Saudi 2030. Program yang diresmikan pada Ramadhan itu bertujuan membantu kementerian mempersiapkan kedatangan jutaan jamaah haji, serta memberi layanan dengan kualitas terbaik dalam beribadah.

Bentin mengatakan, calhaj mulai tiba di Saudi pada awal Juli. Dia meminta pihak-pihak terkait bekerja keras terhadap operasional melayani kebutuhan calhaj. Sekitar dua juta calhaj domestik dan internasional rencananya melaksanakan ibadah haji tahun ini. 

Dia memastikan pemerintah akan memantau setiap layanan yang diberikan pada calhaj, mulai dari titik kedatangan sampai akhirnya kembali ke negara masing-masing.

“(Layanan ibadah) ini telah menarik sejumlah besar bisnis dan perusahaan spesialis dari dalam negeri dan luar negeri, sehingga kami dapat mengambil manfaat dari pengetahuan, pengalaman, cara teknis, dan ide-ide kreatif mereka,” ujar Bentin.

Ketua Tawafa Nasional untuk Jamaah Asia Selatan, Raafat Badr, mengatakan pameran itu bertujuan untuk menjadi platform internasional bagi perusahaan yang melayani jamaah di tempat-tempat suci, sesuai Visi Saudi 2030. 

Peningkatan akomodasi bagi jamaah meliputi perbaikan AC, tempat tidur susun, kasur, furnitur, penerangan, penyediaan listrik, air minum dingin, dan layanan daur ulang dan pembuangan limbah. 

Selain itu, perbaikan sedang dilakukan untuk layanan terhadap orang-orang berkebutuhan khusus, termasuk toilet dan dapur. Saat ini, fasilitas kamp pintar sedang ditingkatkan, makanan siap saji dapat disediakan, dan hadiah akan diberikan kepada jamaah.

Organisasi dan individu yang bertugas meningkatkan layanan haji mengatur sesuai standar keselamatan dan kualitas internasional. Mereka meminta arsitek menghadirkan solusi terbaik untuk meningkatkan pengalaman jamaah dan membuat senyaman mungkin. Umi Nur Fadhilah

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement