IHRAM.CO.ID, KATHMANDU -- Kelompok pertama calon jamaah haji (calhaj) asal Nepal mulai bertolak ke Tanah Suci. Kelompok tersebut bertolak dari Bandara Internasional Tribhuvan menuju Makkah, Saudi pada Kamis (18/7) lalu.
“Kelompok ini terdiri dari 156 calhaj dari total 1.210 calhaj pada tahun ini,” kata Wakil Sekertaris di Kementerian Dalam Negeri (Depdagri) Nepal, Surya Bahadur Khatri dilansir di The Himalaya Times, Jumat (19/7).
Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dikelola Komite Haji Pusat di bawah Depdagri. Biaya penyelenggaraan ibadah haji dari Nepal sebesar 200 ribu rupee Nepal (sekitar Rp 25 juta) per calhaj, mencakup biaya perjalanan dan akomodasi.
Menteri Dalam Negeri Ram Cahadur Thapa, Menteri Pembangunan Perkotaan Mohamed Istiyak Rai, dan Menteri Luar Negeri Pradeep Kumar Gyawali melepas keberangkatan kelompok calhaj pertama di Bandara Internasional Tribhuvan. Selain itu, Duta Besar Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk Nepal turul melepas keberangkatan calhaj ke Tanah Suci.
Calhaj dari negara bagian Karnataka, India juga mulai berangkat ke Tanah Suci. Penerbangan pertama yang membawa calhaj dari distrik Dakshina Kannada meninggalkan Bandara Internasional Mangaluru berangkat pada Rabu (17/7) lalu.
Deccan Herald melaporkan, penerbangan pertama membawa 150 calhaj dari total 747 calhaj dari distrik Chikkamangaluru, Dakshina Kannada, Hassam, Kodagu, dan Udupi. Pada Kamis lalu, sebanyak dua kelompok calhaj dengan jumlah 299 orang bertolak ke Tanah Suci.
Kemudian, rencananya, dua kelompok calhaj dengan jumlah 298 orang akan berangkat pada Jumat (19//7) meninggalkan Bandara Mangaluru. Kuota haji sudah dibagi rata pada sejumlah distrik, masing-masing, 610 calhaj dari Dakshina Kannada, 20 calhaj dari Hassan, enam calhaj dari Chikkamagaluru, 39 calhaj dari Kodagu, dan 72 calhaj dari Udupi.
Menteri Dalam Negeri Distrik UT Khader meminta calhaj mendoakan perdamaian dan harmoni di negaranya. Anggota Komite Haji Negara Bagian Karnataka KM Aboobakar Siddiq menjelaskan sebanyak 8.739 calhaj berangkat haji dari seluruh negeri pada tahun ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
