IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Kelompok terbang (kloter) terakhir jamaah haji dari Indonesia akan tiba di Kota Makkah, Arab Saudi, pada hari ini, Selasa (6/8). Sementara itu, layanan bus Shalawat sudah dihentikan sementara oleh pihak organisasi angkutan jamaah haji Arab Saudi (Naqobah).

Terkait hal itu, Kepala PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Makkah Subhan Cholid mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi. Dengan demikian, jamaah yang tiba di Makkah pada hari ini tidak akan dirugikan dengan kebijakan penghentian sementara operasional bus Shalawat. Sebab, bagi mereka sudah ada pengecualian.

"Kami sudah berbicara dengan Naqobah dan dengan perusahaan angkutan bahwa kami diizinkan untuk menyelesaikan proses ibadah umrah wajibnya, khusus bagi jamaah yang baru tiba di Makkah ini," kata Subhan, Selasa (6/8).

Berdasarkan data sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat), ada lima kloter terakhir yang akan tiba di Kota Makkah. Kelima kloter itu akan tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Begitu mendarat, mereka akan langsung diarahkan ke Makkah untuk melakukan umrah wajib.

Kelima kloter itu adalah sebagai berikut. Kloter JKS 95, JKS 96, SUB 84, JKS 97, dan SUB 85.

Bus shalawat merupakan angkutan transportasi yang disediakan oleh PPIH Arab Saudi untuk mengangkut jamaah haji Indonesia yang ingin ke Masjid al-Haram dari hotel dan sebaliknya. Bus shalawat  melewati seluruh akomodasi jemaah yang terbagi dalam tujuh zonasi di Makkah.

Ada tujuh zona hotel jamaah haji Indonesia, yaitu: Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, Mahbas Jin, Rei Bakhsy, dan Aziziah. Jarak terdekat hotel jemaah Indonesia ke Masjid al-Haram adalah radius 1.000 meter. Layanan bus Shalawat ini beroperasi selama 24 jam.

Layanan bus Shalawat akan dihentikan pada 5 Dzulhijah atau 6 Agustus 2019. Operasional angkutan ini akan kembali normal pada 14 Dzulhijah atau 15 Agustus mendatang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika