IHRAM.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan menambah jumlah petugas haji khususnya Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) menjadi 150 orang pada 2020. Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, hal itu dilakukan karena jumlah jamaah haji asal Jawa Barat paling banyak se-Indonesia bila dibandingkan dengan provinsi lain. Bahkan mendominasi jumlah jamaah haji dari negara lain.
"Tahun depan, untuk TPHD akan ada tambahannya jadi 100-150 orang," ujar Uu dalam siaran pers yang dikirimkan Humas Pemprov Jabar, Jumat (9/8).
Menurut Uu, masa mendatang, setiap kloter akan membawa nama asal daerah kabupaten/kota jamaah masing-masing. "Jadi yang berkibar nanti di Mekkah bukan lagi nama KBIH, tapi daerah asal jemaah haji seperti logo atau bendera kabupaten/kota provinsi dan bendera Merah Putih," katanya.
Uu mengatakan, pada para petugas haji (TPHI, TKHI dan TPHD), ia mengimbau agar memberikan pelayanan yang terbaik bagi jamaah haji khususnya yang berasal dari Jawa Barat. Pasalnya, citra pemerintah Provinsi Jawa Barat di hadapan para jamaah akan tergambar dari bentuk pelayanan yang diberikan.
"Citra pemerintah (Provinsi Jawa Barat) akan terlihat dari bentuk pelayanan yang diberikan para petugas yang sudah kami pilih dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat," kata Uu.
Uu menilai, para petugas haji Jawa Barat harus mampu memberikan pelayanan yang prima dan ramah. Salah satu bentuknya, yakni memberikan layanan komunikasi yang baik dan jelas."Diharapkan kepada para petugas haji bahwa niatnya adalah ibadah. Sirotnya (caranya) adalah menjadi petugas haji," kata Uu.
Uu juga mengapresiasi dedikasi dan pelayanan yang sudah diberikan petugas haji Jabar kepada para jamaah."Atas nama Pemprov Jabar, saya ucapkan terima kasih atas jasa-jasanya. Kita bahu membahu mewujudkan jemaah haji Jabar Juara Lahir Batin," katanya.
Berkenaan dengan persiapan puncak ibadah haji 1440 H/ 2019 di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina) yang akan dimulai pada 8 Agustus 2019 mendatang, Wagub menekankan agar petugas selalu menanamkan rasa optimistis kepada para jemaah terutama bagi lansia.
"Saya berharap dan tolong sampaikan kepada jamaah jangan sampai menakut-nakuti mereka. Justru harus diyakinkan dengan sikap optimistis, bahwa mereka akan melaksanakan prosesi puncak haji di Armuzna dengan lancar, tanpa kendala apapun," paparnya.