IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia (AKHI) wilayah Garut, Jawa Barat menggelar seminar sehari kesehatan haji. Seminar sehari ini digelar pada Ahad (29/9) dengan tema "Tata Laksana Kasus Diabetes Mellitus dan Komplikasinya Pada jaaah Haji".
Ketua Panitia Sri Cahyatiningsih mengatakan, ibadah haji merupakan ibadah yang bersifat dinamis karena memerlukan kesiapan fisik dan mental optimal. Maka dari itu, calon jamaah haji harus memiliki strategi demi tercapainya kesiapan fisik dan mental demi dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji sesuai tuntunan agama.
"Karena itulah AKHI cabang Garut menyelenggarakan seminar kesehatan haji," kata Sri Cahyatiningsih saat dihubungi Republika, Senin (30/9).
Menurutnya, seminar ini diikuti oleh 250 peserta dari berbagai latarbelakang profesi kesehatan seperti dokter, spesialis, perawat, apoteker, analis laboratorium, dan rekam medik. Peserta berasal di wilayah pahariangan selatan seperti Garut, Ciamis, Tasik, Banjar, Majalengka, Bandung dll.
Sri Cahyatiningsih memastikan, terselenggaranya seminar sehari ini atas dukungan dari Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, AKHI Pusat, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kls 2 Bandung dan Forum Perawat Kesehatan Haji Indonesia (FPKHI) Jawa Barat.
"Alhamdulillah atas dukunga semua pihak seminar telah berjalan lancar," katanya.
Sri yang merupakan Kepala Puskesmas Sukasenang Garut ini mengatakan, selain membahas tema utama, seminar ini juga membahas tentang kebijakan penyelenggaraan ibadah haji, kebijakan rekrutmen PKHI, peranan dalam pembinaan jamaah haji resiko tinggi, peranan KKP dalam pemeriksaan jamaah haji di embarkasi dan debarkasi, pengelolaan faktor resiko jamaah haji dengan DM serta bagaimana pelayanan perawat kepada jamaah haji.
Sri Cahyatiningsih berharap, melalui seminar in dapat memberikan pencerahan, pengetahuan dan pemahaman bagi peserta seminar tentang kesehatan haji. "Dan tentunya dapat menjadi bekal terutama bagi peserta yang berminat menjadi petugas haji tahun 2020," katanya